Raising up Your Standar

Hukum Kebiasaan

Apa pun yang kita inginkan untuk dijadikan kebiasaan dalam hidup hanya ada satu cara:lakukan dan lakukan terus­menerus.

Sebaliknya,apabila kita tidak menginginkan suatu kebiasaan tertentu dalam hidup, jangan praktikkan hal itu,tetapi lakukanlah hal yang berlawanan. Biasakan diri dengan hal yang kita inginkan, kita akan menjadi seperti yang kita inginkan.

Itulah yang disebut sebagai Hukum Kebiasaan. Setiap hal yang kita inginkan menjadi perilaku kita. Biasakanlah kita melakukannya terus­menerus. Sementara, apa saja yang tidak kita inginkan menjadi perilaku kita, jangan lakukan hal itu.Akan tetapi, banyak orang keliru dalam menerapkan hukum ini. Orang yang seharusnya hidup jujur, baik, benar malah ditemukan memiliki kebiasaan yang tidak baik, tidak jujur, menipu, melakukan kejahatan.

Kalau ditanya, orang­orang tersebut dapat dipastikan akan menjawab bahwa mereka ingin menjadi orang yang dikenal baik, jujur, bahkan mengajar anak dan keluarganya menjadi orang yang diinginkan tersebut. Namun kenyataannya, kebiasaan yang mereka lakukan adalah kebalikannya sehingga mereka menjadi koruptor, pencuri, penipu dengan baju terhormat.

Dengan penerapan Hukum Kebiasaan secara tepat, kita bisa membuat perubahan dalam hidup. Hidup kita menjadi lebih baik. Kita harus mengarahkan pikiran dan tindakan kita pada tujuan yang mulia, berharga, terhormat, suci, mengandung nilai­nilai ilahi bagi kebaikan kemanusiaan. Pengulangan proses ini terus­menerus akan menjadi kebiasaan yang kemudian mengubah perilaku kita.

Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC