Surat Pastoral

MDC Surabaya: PEMULIHAN SEGALA SESUATU

saat ini kita hidup di dunia yang keadaannya tidak makin bertambah baik justru sebaliknya. Keadaan dunia makin bertambah buruk, kejahatan di mana-mana, penyakit, masalah-masalah sosial, bertambahnya jumlah orang pengidap depresi, rasialis, penyimpangan seks, pemberontakan, kehancuran keluarga, bencana alam, teror dan banyak hal yang bisa disebutkan satu persatu.

Kita harus menyadari bahwa penyebab semua itu adalah dosa. Dosa menyebabkan manusia mengingini melampaui batasan dan melakukan banyak hal yang salah untuk mendapatkannya. Dosa itu membelenggu dan memberikan beban berat. Sekeras apapun upaya kita untuk memperbaikinya justru makin menekan dan membebani kita. Satu-satunya jalan untuk pemulihan segala sesuatu adalah pertobatan yang sungguh-sungguh dan mengalami Kasih Karunia Allah di dalam Kristus Yesus.

Pemulihan Pribadi

“Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, “ (Kisah Para Rasul 3 : 19). Kunci pemulihan adalah pertobatan. Pertobatan adalah mengakui dosa-dosa kita dan berbalik dari dosa-dosa kita bukan dengan kekuatan kita sendiri namun dengan kekuatan Tuhan Yesus yang dikaruniakan kepada kita terbebas dari belenggu dosa untuk menjalani kehidupan yang dipulihkan. Pertobatan diperoleh melalui iman kepada Yesus Kristus yang sudah menebus dosa-dosa kita. “..dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.” (Roma 3:24). Pertobatan membuat kita terlepas dari belenggu dosa yang berat dan membebaskan dari segala macam tuduhan hati nurani yang membuat kita merasa bersalah sepanjang kehidupan kita. Perasaan bersalah ini seperti sebuah belenggu yang akan terus menekan dan membebani manusia dan hanya bisa dihilangkan melalui pertobatan di dalam Kristus Yesus. Pertobatan bukanlah sebuah penyesalan karena “ketahuan dosanya” namun lebih dari pada itu bahwa sebuah pertobatan yang sungguh-sungguh akan membawa kepada pemulihan sejati yang akan memengaruhi seluruh aspek kehidupan kita.

Pemulihan Dunia

“Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,” (Roma 3:23). Kata “semua orang” ini di sini berarti semua orang di dunia ini, tidak ada satupun yang terluput. Semua dalam keadaan berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Dunia ini berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah. “Kehilangan Kemuliaan Allah” artinya dunia ini sedang menuju kepada kemerosotan demi kemerosotan dan kepada kebinasaan cepat atau lambat. Dunia ini sedang melaju cepat kepada kebinasaan sehingga seorang penulis Kristen melukiskan kecepatannya ibarat sebuah pesawat supersonik tercepatpun melaju seperti jalan seekor kura-kura. Jika demikian adakah harapan bagi dunia ini untuk dipulihkan? Ada.

Pemulihan dunia ini diawali dengan mewartakan Injil kepada dunia yang sekarat ini, Injil adalah kunci bagi pemulihan. Kristus bukan milik orang Kristen saja, “Bukankah Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain? Ya, benar. Ia juga adalah Allah bangsa-bangsa lain!” (Roma 3:29). Jika Kristus adalah milik semua orang dan berkuasa membebaskan dunia ini dari dosa supaya pemulihan terjadi maka wajiblah bila kabar baik ini juga diceritakan kepada semua orang agar pemulihan dapat dialami oleh semuanya. “… Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi." (Yesaya 49:6). Sementara tugas pemulihan itu kita kerjakan bagi dunia, Kristus di sorga menyertai dengan kuasa Roh Kudus dan tidak meninggalkan kita hingga pemulihan segala sesuatu terjadi.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.■

Penulis : Pdt. Handono S

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC