Surat Pastoral

MDC Bandung : Hidup Akrab Dengan Tuhan

Berenang adalah hal yang wajar bagi seekor ikan, justru tidak wajar kalau ada seekor ikan yang tidak bisa berenang. Ia diperlengkapi organ untuk berenang.

Ikan yang tidak dapat berenang adalah ikan yang sudah mati. Namun, bagi makhluk lain, berenang adalah suatu kecakapan. Bagi manusia, misalnya, harus belajar terlebih dahulu sebelum dapat berenang. Dengan demikian tidak semua makhluk yang dapat berenang adalah ikan, tetapi ikan pasti dapat berenang.

Bagi orang orang percaya, keakraban dengan Tuhan adalah sesuatu yang wajar, justru tidak wajar kalau mengaku sebagi orang percaya yang mengasihi Tuhan tetapi tidak mempunyai relasi yang baik dengan Tuhan. Hidup akrab dengan Tuhan merupakan dampak dari melakukan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Firman Tuhan dalam Yohanes 14:23 berkata demikian, Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia." Tuhan Yesus berkata dengan jelas bahwa orang percaya yang melakukan firman Tuhan adalah orang percaya yang mengasihi Tuhan. Orang yang melakukan firman Tuhan akan dikasihi oleh Tuhan, dan Dia berkenan untuk tinggal dalam kehidupan orang yang melakukan firmanNya. Dengan demikian orang yang melakukan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari adalah orang percaya yang hidup akrab dengan Tuhan.

Renungan dan Penerapan


Pokok-pokok Doa

Penulis: Pdt. Ir. Yusak Toto

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC