Surat Pastoral

MDC Surabaya: Penebusan

Fakta tentang kebangkitan Kristus adalah jantung dari iman Kristen. Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka semua pengorbanan Kristus di atas kayu salib adalah sebuah kecelakaan sejarah yang mengerikan.

Ayat Bacaan: 1 Korintus 15:12-20

Semua ajaran Kristen untuk melakukan yang terbaik, mengasihi musuh, mendahulukan kepentingan orang lain, selalu mengampuni dll akan menjadi tindakan moral sementara yang hanya akan mendatangkan kerugian dan ketidakadilan bagi para pelakunya. Tanpa adanya kebangkitan, betapa mengerikan dan bodohnya perintah Yesus agar setiap orang yang mau mengikut Dia harus memikul salib dan menyangkal diri. Jika Kristus tidak bangkit, maka semua perjuangan kristiani akan menjadi sia-sia dan semua orang Kristen adalah orang yang paling bodoh dan malang di dunia. Tapi justru karena kebangkitan Kristus adalah sebuah fakta sejarah, maka semua yang kita perjuangkan selama hidup menjadi bermakna kekal. Fakta bahwa Yesus benarbenar telah bangkit memberikan kepada kita paling tidak dua jaminan berkat:

1. Keunggulan Injil 1 Korintus 15:14 Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Pada zaman informasi seperti sekarang, kita bisa mendapatkan banyak ajaran yang baik untuk memperoleh hidup yang baik di masa sekarang. Ada begitu banyak motivator atau tokoh-tokoh agama yang dapat memberikan inspirasi yang tepat guna bagi untuk membangun hidup yang diberkati. Tapi semua ajaran atau katakata bijak tersebut tidak dapat menyamai Injil yang diberitakan Kristus. Tanpa mempercayai kebenaran Injil yaitu bahwa Yesus telah mati, dibangkitkan dan naik ke sorga maka semua yang kita bangun dalam hidup akan berakhir pada saat kita mati. Membangun hidup yang baik tanpa Injil adalah seperti membangun istana pasir di tepi pantai yang akan segera lenyap dalam sekejap saat ombak pasang melandanya. Injil kebangkitan Kristus memungkinkan kita untuk membangun sesuatu dalam kekekalan melalui apa yang kita lakukan hari ini. Bukan berarti bahwa hidup akan selalu mudah dan tanpa pergumulan, tapi keberpihakan Allah akan diwujudkan ke dalam dua hal pokok, yaitu:

1. Pengharapan Kekal 1 Korintus 15:17-19 Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orangorang yang paling malang dari segala manusia. Hidup memiliki masalahnya sendiri dan kita hidup dalam zaman yang sukar di mana setiap orang hanya mencari keuntungan dan memperjuangkan kepentingan diri sendiri. Ada falsafah Jawa lama yang kurang lebih mengatakan bahwa “jaman saiki jaman edan, yen ora melu edan ora keduman” (zaman sekarang adalah zaman gila, kalau tidak ikut gila tidak akan mendapat apa-apa). Meneladani Kristus untuk hidup benar dan memikul salib adalah tindakan yang kontraproduktif secara logika. Tapi karena ada kebangkitan, maka semua yang kita lakukan hari ini mempengaruhi masa depan kita dalam kekekalan. Tidak ada perjuangan yang sia-sia. Karena kita nanti akan dibangkitkan bersama dengan Kristus, maka semua perjuangan iman yang kita lakukan hari ini akan menjadi mahkota kemuliaan saat kita memasuki kekekalan. Sebab itu marilah kita terus bertekun dalam apa yang kita lakukan untuk Tuhan, karena besar upah yang menanti kita di masa depan.

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC