Surat Pastoral

Kerendahan Hati

Setiap manusia lahir ke dunia ini tanpa membawa apapun. Jadi apakah yang harus dibanggakan dalam diri kita? Saat tidak memiliki apa-apa, dan tidak terkenal di mata masyarakat orang bisa begitu rendah hati.

Namun bila keberuntungan memihak padanya, ia menjadi berhasil, sukses dan terkenal, sikapnya yang dahulu rendah hati berubah menjadi sombong, kemudian seiring waktuorang akan berkata: “Ia telah lupa akan asal-usulnya.” Kerendahan Hati Adalah Cerminan Murid Kristus Dalam hidup kekristenan, perlu disadari pentingnya memiliki karakter yang sesuai dengan nilai firman Tuhan sebagai cerminan seorang murid Kristus. Seperti yang ditulis “Yesus yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia” (Filipi 2:6-7).”

Dalam kehidupan kita mungkin saja mengalami berbagai situasi. Iman kita selalu berkata bahwa dalam setiap hal yang dihadapi,kita akan mengalami kemenangan. Tetapi kegagalan bisa juga terjadi dalam hidup kita. Saat orang terlalu percaya akan diri sendiri dan menggantungkan pada keterampilan dan kekuatan sendiri, apalagi bila pekerjaan yang dihadapi terasa mudah untuk diatasi, maka kecenderungannya adalah orang akan bertindak tanpa melibatkan Tuhan.Rupanya itulah kelebihan seorang AndrewJackson yang dipandang biasa-biasa saja oleh kawan-kawannya tetapi menjadi presiden Amerika ke tujuh. Sikap pantang menyerah dan gigih untuk terus maju dan menang itulah yang membedakan. Yang penting bukan berapa kali kita gagal melainkan berapa kali kita bangkit kembali dan mencoba kembali. Demikian juga dengan hidup kita saat ini, yang penting bukan masalah dan kesulitan yang kita hadapi, tetapi keteguhan hati untuk tetap mempercayai Tuhan dan melangkah maju bersamaNya. Kita dimampukan untuk hidup melampaui keterbatasan kita oleh kehadiran Roh Kudus yang menyertai kita senantiasa. Sehingga kita dapat berkata sepeerti Firman Tuhan pada Zerubabel: ” Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh- Ku, firman TUHAN semesta alam”.

Tidak heran orang hanya merendahkan diri dan memohon pertolongan-Nya saat kesulitan dan halangan begitu besar untuk dihadapi.Jadi dalam hal ini perlu setiap kita memiliki kerendahan hati di hadadapan Tuhan, karena dengan demikian kita dijaga dan akan dihindarkan dari sikap yang hanya bergantung pada kekuatan sendiri. Ada beberapa alasan mengapa sebagai orang kristen, kita perlu memiliki karakter yang rendah hati.

Renungan dan Penerapan

Dalam hal ini, dari pada sekadar memperoleh ketenaran untuk mendapat posisi yang lebih luas untuk melayani; Lebih baik bersikap: “Jika Tuhan ingin Saya melayani pada skala lebih luas, maka Tuhan akan mengundang dan mengijinkannya sehingga dapat mengambil kesempatan itu.”

Dalam kehidupan Musa terbagi menjadi 3 masa: 40 tahun pertama,di Istana Firaun Ia merasa memiliki semuanya; 40 tahun kedua, adalah proses kerendahan hati: Ia merasa dirinya bukan apa-apa; dan 40 tahun terakhir Ia berkata: “Tuhan adalah segala-galanya.” Sekarang pilihannya pada kita: Merendahkan diri sendiri atau Tuhan yang akan merendahkan kita.“Sebab siapa saja yang meninggikan diri, ia akan direndahkan dan siapa saja yang merendahkan diri, ia akan ditinggikan." (Lukas 14:11)

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC