Surat Pastoral

PAUD Km “0”, PAUD Percontohan dari Kemendikbud

Pendidikan anak usia dini (PAUD), merupakan fase pendidikan dan investasi yang paling penting. Menyadari hal itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendirikan PAUD Percontohan di lingkungan kantor Kemendikbud, yang diberi nama PAUD Km “0”. Diharapkan, keberadaan PAUD ini bisa menjadi contoh bagi lembaga PAUD lain di Indonesia.

Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, Oxford baru saja mengeluarkan studi mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini sebagai investasi hidup. “Bahwa untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi itu, perbaiki PAUD-nya. Investasi pendidikan yang menghasilkan pengembalian terbesar adalah investasi di pendidikan usia dini," kata Mendikbud pada acara peresmian PAUD Km “0” di Kantor Kemendikbud, Jakarta, baru-baru ini, seperti dilansir dari situs kemdikbud.go.id.

Ia mengatakan, PAUD di Kemendikbud harus menjadi PAUD terbaik dan bisa dicontoh pengelola PAUD lain se-Indonesia. Mengenai pemilihan nama PAUD Km “0”, Mendikbud menuturkan, filosofinya adalah bahwa pendidikan anak usia dini itu dimulai dari usia 0 tahun. Di titik 0 Km itulah dimulainya fase pendidikan anak usia dini, yang berperan besar dalam menentukan fase kehidupan selanjutnya.

Beberapa hal yang bisa dicontoh dari PAUD Km “0” adalah fasilitas dan kebijakan di PAUD Kemendikbud.

"Ada studi bandingnya, termasuk soal permainan-permainan terbarunya. Bahkan tim Kemendikbud juga membandingkan dengan PAUD terbaik yang ada di Indonesia," kata Mendikbud. Sedangkan untuk kebijakan, PAUD Km “0” tidak mengajarkan membaca, menulis, dan berhitung (calistung) kepada anak-anak.

Hal itu sesuai dengan Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009, tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.

Fasilitas di PAUD Km “0” memang sangat lengkap dan baik.

Ruangan-ruangannya terbagi menjadi ruangan yang tematik, antara lain ruang seni dan kreatif yang dilengkapi berbagai mainan yang merangsang kreativitas anak, area bermain peran yang dilengkapi dengan pakaian anak dari berbagai profesi/pekerjaan dan peralatannya, ruang musik dengan berbagai alat musik tradisional maupun modern, area balok dan gerak, hingga area basah, tempat anak-anak dapat bermain air di kolam kecil serta bermain pasir. Selain itu ada juga ruang anak usia 1-2 tahun, ruang anak usia 2-3 tahun, ruang Pra SD, ruang tidur, ruang bayi, ruang laktasi, ruang ibadah, dan ruang makan.

Dengan tersedianya fasilitas yang baik di PAUD Km “0”, Mendikbud berharap kualitas pendidik PAUD, atau kerap dipanggil “Bunda PAUD”, juga meningkat. “Bunda PAUD-nya juga harus state of the art. Semua yang terlibat di sini harus terus mau belajar, dan memanfaatkan berbagai media dan sumber untuk mendidik anak-anak kita dengan pendekatan yang terbaru,” katanya.

PAUD Km “0” Kemendikbud sebelumnya bernama Taman Penitipan Anak (TPA) Mekar Asih. Berdiri pada tahun 1995, TPA tersebut merupakan sarana pemenuhan kebutuhan para pegawai Kemendikbud yang mempunyai anak usia dini, akan pendidikan, perawatan, pengasuhan, pemberian kasih sayang dan perlindungan saat orang tuanya bekerja. TPA/PAUD di Kemendikbud dikelola oleh Yayasan Bakti Idhata di bawah naungan Dharma Wanita Persatuan Kemendikbud.

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC