Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya (Yakobus 5:16)
Sumber daya orang-orang Kristen yang paling berkuasa adalah komunikasi dengan Allah, melalui doa. Hasilnya seringkali jauh lebih besar dari apa yang kita perkirakan sebelumnya. Beberapa orang menganggap doa hanya sebagai sarana terakhir untuk dicobakan bila usaha-usaha lainnya gagal. Pendekatan tersebut terbalik dari yang seharusnya. Doa seharusnya didahulukan dari apapun juga. Karena kuasa Allah jauh lebih besar dan tak terbatas dibanding kemampuan kita sehingga masuk akal bila kita bergantung sepenuhnya hanya pada kuasa Allah - terutama karena Allah sendiri telah mendorong kita untuk melakukannya.
Maka berikanlah kepada hambaMu ini hati yang paham menimbang perkara untuk menghakimi umatMu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yan jahat (1 Raja-Raja 3:9)
Ketika diberi kesempatan untuk memilih apa saja di dunia ini, Raja Salomo meminta hikmat - “suatu hati yang paham menimbang” - agar dapat memimpin dengan baik serta membuat keputusan-keputusan yang tepat. Kita dapat meminta pada Allah hikmat yang sama. Perhatikanlah bahwa Raja Salomo telah meminta Allah untuk memberinya hati yang paham menimbang untuk dapat melakukan tugasnya; ia tidak minta pada Allah untuk mengerjakan tugasnya. Kita tidak seharusnya minta Allah melakukan bagi kita apa yang ingin Dia kerjakan melalui diri kita.