Surat Pastoral

Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia (Yakobus 1:12)

Hidup menjadi murid Tuhan, tidaklah mudah. Berada dalam rencana Allah pun bukanlah sebuah pekerjaan yang gampang. Ketika anda sedang berada dalam kehendak Tuhan dan apa yang anda hadapi merupakan hal-hal yang sukar anda sedang pada posisi pencobaan. Dan kita tidak tahu kapan pencobaan itu terjadi.

Ketika kita berada dalam posisi yang demikian, mungkin kita berkata saya lelah dan tidak sanggup. Disaat seperti itu ingatlah akan janji Allah yang sedang kita renungkan hari ini yaitu kita akan memperoleh mahkota kehidupan.

Dalam posisi yang demikian pun kita sedang mengalami proses pengujian, apakah kita benar-benar mengasihi Allah atau tidak ? mengasihi Allah ternyata bukan saja saat kita berada pada posisi yang nyaman, namun untuk mendapatkan mahkota kehidupan itu adalah dengan cara mengasihi Allah saat pencobaan itu datang.

Renungan dan Penerapan


Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu (Yohanes 14:27)

Damai sejahtera bukan sekedar perasaan namun sebuah pengakuan yang melampaui kondisi yang sedang kita alami. Bagian ayat ini adalah bagian pesan-pesan akhir Yesus ketika Dia sedang mengakhiri karyanya.

Setidaknya ada dua hal yang perlu kita perhatikan damai memahami kata damai sejahtera. Yang pertama adalah Damai sejahtera Allah berbeda dengan damai sejahtera dunia. Dan kedua adalah Damai sejahtera Allah akan memberikan kekuatan kepada kita pada kondisi yang terendah sekalipun (gelisa dan gentar) untuk maju melawan.

Bagaimana kita bisa memiliki damai sejahtera yang Allah berikan ? tidak lain yaitu dengan hidup pada rencanaNya. Rencana Allah tidak selalu mudah ini terbukti dengan kondisi yang harus dialami oleh para murid Yesus. Namun dalam kondisi yang demikian, sejarah mencatat bahwa kuasa Allah dan semangat dari para murid oleh sebab damai sejahtera itu tidak diam di Yerusalem saja.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC