Surat Pastoral

Maka Engkaupun kiranya mendengar dari sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, dan kiranya Engkau mengampuni, dan membalas kepada setiap orang sesuai dengan segala perbuatannya, karena Engkau mengenal hatinya – sebab Engkau sajalah yang mengenal hati anak-anak manusia.(2 TAWARIKH 6:30)

Sebuah pepatah mengatakan bahwa siapa yang tahu dalamnya hati. Memang benar pepatah tersebut ? meskipun suami istri yang sudah menikah dan hidup bersama puluhan tahun, kadang kala ada masalah miskomunikasi, dan inti dan penyebabnya adalah kita masih belum mengenal pasangan kita.

Kita mungkin bisa menutup kelemahan kita dengan berbagai bentuk penampilan dan prestasi namun kelemahan dan motifasi yang ada hanya kita yang tahu. Kadangkala kehidupan kita sendiri kita tidak mengetahui. Namun hari ini kita harus sadar bahwa Allah adalah pribadi yang tahu kedalaman hati ini, bahkan bagian yang ada dalam hidup kita Allah pun mengetahuinya.

Kalau demikian apa yang perlu kita pahami ? apakah kita masih harus berlaku curang kepada orang lain, dalam tindakan yang terselubung saja Allah tahu apalagi dalam tindakan yang nyata ? oleh sebab itu tidak ada cara lain selain terbuka dan mengakuinya kepada Allah

Renungan dan Penerapan


Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa …..? ….. yang tidak bertahan dalam murka-Nya untuk seterusnya, melainkan berkenan kepada kasih setia ? (MIKHA 7:18)

Dosa menjadi sentra utama dalam kehidupan umat manusia. Oleh sebab dosa sudah masuk dan mempengaruhi kehidupan semua manusia. Oleh karena dosa menjadi sentral maka Allah memberikan putraNya yang kudus dan satu-satunya untuk menyelamatkan dosa manusia. Sebab tidak ada manusia yang mampu dan bisa membebaskan dari Dosa. Karenanya Allah memberikan pengampunan itu kepada manusia.

Dosa dalam pandangan Allah adalah sebuah kemurkaan yang meninggalkan dari kasih setia Allah. Kesetiaan Allah mampu membawa manusia untuk datang kepada Dia dengan sebuah ketulusan dan kemurnian. Dalam bagian lain, Firman Tuhan menuliskan hanya karena kasih karunia kita bisa dibebaskan dari dosa dan memperoleh kasih karunia Allah.

Dalam perenungan kita kali ini, Mihka dalam kondisi pada saat itu bertanya kepada bangsa Israel siapa yang bisa membebaskan dari Dosa ? tentu hanya Allah saja yang mampu membebaskan dosa, Hanya melalui Yesus Kristuslah kita memperoleh keselamatan dan kasih karunia dan terhindar dari murka Allah

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC