Surat Pastoral

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.1 Tes 5:18

Bila kita ada disebuah pelatihan olah-raga, perkataan dari pelatih menjadi sebuah perintah yang kita ikuti, walaupun perkataan tersebut adalah perkataan yang menurut kita tidak masuk akal, membosankan atau membingungkan kita.

Saat ini kita renungkan apa yang Allah kehendaki dalam hidup kita sebagai orang percaya yaitu mengucap syukur dalam segala hal.

Apakah ucapakan syukur kepada Allah sebagai bentuk pelarian dari sebuah kenyataan atau keadaan yang buruk ? Sebagai orang percaya terdapat pembeda, dalam segala hal yang buruk sekalipun kita harus melihat sebuah bentuk kekekalan. Dimanakah hubungan antara ucapan syukur dan kekekalan saat peristiwa buruk itu tiba ?

Apa yang terjadi di dunia ini, buruk sekalipun adalah tindakan yang harus kita pandang sebagai bentuk penyerahan diri kepada Allah sebagai pencipta hidup ini. Kita harus mengakui ada sebuah keadaan yang buruk tapi dalam kondisi yang demikian Allah mengontrol - menguasai - memiliki - mempunyai dan mengatur semua hidup kita, itulah makna ucapan syukur.

Renungan dan Penerapan


Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.Kolose 3:16-17

Ada sesuatu yang paling berharga dalam hidup yaitu perkataan. Mengapa perkataan begitu berharga ? sebab perkata bisa membuat orang maju dalam berbagai hal tapi juga melalui perkataan seseorang bisa mundur dari berbagai bidang.

Harta dan kekayaan bisa didapat dengan bagaimana kita memperlakukan sikap perkataan kita kepada orang lain. Bahkan kehidupan kita pun bisa dikendalikan oleh sebuah perkataan.

berkataan seperti apa yang harus ada dalam kehidupan orang percaya ? Pelajaran kita pagi ini mengajarkan bahwa perkataan yang ada dalam kristus adalah perkataan yang penuh dengan kekayaan. Dan ciri orang yang menghidupi perkataan Yesus didalamnya terdapat hikmad dalam mengajar.

Walaupun seseorang menegur, perkataan yang keluar adalah perkataan yang membangun. Dalam sebuah komunitas, perkataan orang percaya adalah perkataan yang memiliki fokus kepada Allah sebagai sumber dari apa yang dikatakan bukan membicarakan mengenai sebuah keadaan atau kondisi yang buruk tapi ada sebuah pujian dan nyanyian pengagungan kepada Allah

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC