Bali-NTB-NTT

Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia (1 Korintus 1:25)

Bodoh dan kuat, bila ditinjau dari kaca matanya Allah sangat berbeda dengan dari kacamatanya manusia. Dari Kaca mata manusia bodoh adalah orang yang tidak memiliki kependidikan dan orang kuat adalah orang yang memiliki pengaruh.

Tapi tidak demikian dengan orang bodoh dan kuat bila ditinjau dari kacamata Allah. Orang yang bodoh adalah orang yang memiliki pendidikan berdasarkan firman Allah dan orang yang kuat adalah orang yang menyerahkan hidupnya kepada Allah.

Maka kalau kita lihat hasil dari ayat tersebut dalam dunia ini adalah banyak orang mengalami kesuksesan bukan saja memiliki ketekunan dalam pekerjaan tapi juga karena mereka melakukan prinsip-prinsip firman Allah. Kebenaran firman itu sangat nampak dari pengaruh yang diberikan oleh dirinya karena mereka melakukan kebenaran firman Allah.

Renungan dan Penerapan


Tetapi aku, aku berdoa kepadaMu, ya TUHAN ... demi kasih setiaMu yang besar jawablah aku dengan pertolonganMu yang setia ! (Mazmur 69:14)

Memohon pertolongan Tuhan atas setiap pergumuan yang kita lalui kepada Allah adalah hal yang baik dan benar. Sebab salah satu tujuan berdoa adalah menyerahkan hidup ini kepada Tuhan. Yang menjadi pertanyaan saat kita berdoa adalah apakah kita tekun dalam berdoa.

Kalau kita membaca dengan sebuah nada, maka seakan-akan kita akan menemukan bahwa pemazmur menjerit kepada Tuhan dengan sebuah ketekunan yang sangat. Kata JAWABLAH aku ... kata tersebut melukiskan akan pergumulan pemazmur.

Dalam berdoa kita pun harus belajar akan karakter-karakter Allah, seperti kesetiaan, Allah yang mendengar dan Allah yang akan menjawab.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC