Bali-NTB-NTT

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat (Ibrani 10:25)

Mengabaikan pertemuan-pertemuan ibadah berarti juga mengabaikan dorongan dan pertolongan yang akan diberikan oleh orang-orang Kristen lainnya. Kita berkumpul bersama untuk saling membagikan iman dan saling menguatkan. Pada saat kita mendekati “hari Tuhan”, yaitu ketika Yesus datang kembali ke dunia, kita akan menghadapi banyak sekali pergumulan rohani, dan bahkan juga pada masa penganiayaan. Kekuatan Anti-Kristus tumbuh makin kuat. Kesulitan-kesulitan seharusnya jangan sampai menjadi alasan bagi kita untuk tidak menghadiri pertemuan-pertemuan ibadah di gereja. Sebaliknya, pada saat kesulitan bertambah, kita hendaknya justru membuat usaha yang lebih besar lagi untuk selalu hadir dengan setia.

Renungan dan Penerapan


Ke dalam tanganMulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia (Mazmur 31:6)

Kita mengatakan bahwa kita mempunyai iman pada Allah, tetapi apakah kita benar-benar mempercayainya ? Ucapan kata-kata Daud, “ke dalam tanganMulah kuserahkan nyawaku”, mengungkapkan kepercayaan penuhnya pada Allah. Yesus menggunakan rangkaian kata-kata ini pada saat Ia sedang menghadapi kematian di atas kayu salib - yang menunjukkan ketergantunganNya yang penuh pada Allah Bapa. Kita seharusnya menyerahkan segala milik kita, keluarga dan pekerjaan kita pada Allah. Tapi yang pertama dan yang paling utama adalah bahwa kita harus mengikatkan diri kita total padaNya.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC