Bali-NTB-NTT

Lukas 19:5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."

Tidak semua keberadaan kita di senangi oleh orang lain, pasti ada saja orang yang tidak menyenangi keberadaan kita, ini adalah realita kehidupan. Tidak semua orang menyukai keberhasilan, kekayaan, kepintaran, dll yang kita peroleh.

Kisah ini di alami oleh seorang yang bernama Zakeus. Zakeus pada pandangan masyarakat Israel pada waktu itu dianggap sebagai "pemberontak" karena dia membantu bangsa Romawi untuk mendapatkan masalah keuangan dengan cara menjadi seorang pemunggut cukai.

Kehadiran Zakeus dan pertobatannya pun tidak secara otomatis di terima oleh kebanyakan orang. Mungkin pada waktu itu ada obrolan yang tidak meyenangkan terdengar, meskipun itu adalah bukti dari sebuah pertobatanya.

Tapi ada kabar baiknya, Yesus memilih seseorang bukan di dasarkan pada like dan dislike, tapi dia mendasarkan pada pertobatan. Dia tak pandang apa kata kebanyakan orang yang Dia inginkan adalah pertobatan kita.

Renungan dan Penerapan


1 Samuel 16:12 Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia sebab inilah dia."

Apakah Allah tidak melihat penampilan ?

Penampilan adalah sesuatu yang di iklankan pada dewasa ini. Penampilan menjadi barang jualan yang paling laku dengan menampilkan artis yang cantik dan tampan, dengan iming-iming yang indah mendorong konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Bila kita berada di mal, begitu banyak produk yang di jual dengan memberikan potongan harga, di tambah dengan hadiah sebagi bonus, mendorong kita ingin untuk membelinya.

Allah pun menghargai penampilan. Ketika Allah mendeskripsikan siapa itu Saul, Allah mendeskripsikan Saul sebagai orang yang memiliki perawakan yang tinggi melebihi penduduk pada umumnya. Ketika Allah memilih Daud, Allah pun memperhatikan bentuk tubuhnya. Dikatakan dalam Alkitab, Daud memiliki elok parasnya dan indah perawakanya dengan wajah yang kemerah-merahan. Tapi Allah tidak berhenti di penampilannya. Allah memperhatikan hati.

Hati yang jauh di lihat oleh kebanyakan orang. Hati yang tidak bisa dibeli oleh harta dan kedudukan. Dengan kita memiliki hati yang bersih dan berkenan kepada Tuhan, maka hidup kita akan jauh melebihi dari orang yang memiliki dan merawat penampilan hingga mahal sekalipun.

Hati yang bersih melampaui penampilan, orang yang memiliki hati yang bersih akan tampak dari penampilan dan bagaimana dia bersikap kepada orang lain.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC