Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai (Pengkhotbah 11:4)
Kitab Pengkotbah mengajarkan kepada kita akan bagaimana bersikap hidup. Pada hari ini kita diajarkan bagaimana harus bersikap mengenai hukum tabur dan hukum tuai. Secara sederhana saja kita bisa memperhatikan bahwa tanpa kita melakukan sebuah tindakan menabur atau menuai, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa.
Bahkan menuai yang bisa dikatakan sebuah keuntungan, tidak akan kita peroleh hanya dengan berdiam diri memperhatikan awan, perlu adanya tindakan.
Tindakan merupakan sebuah langkah awal yang paling tepat, seperti kata pepatah yang mengatakan bahwa bisnis yang sukses adalah bisnis yang dijalani.
Di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikanNya itu (Efesus 1:13)
Bila kita masuk dalam sebuah club, maka kita akan mendapatkan sebuah tanda yang berupa tanda keanggotaan. Apa yang menjadi tanda dari orang percaya ? yaitu Roh Kudus. Apa yang menjadi ciri club akan menjadi ciri dari diri kita juga, dari apa yang kita lakukan.
Roh kudus bukan sekedar tanda, namun Roh kudus masuk dalam diri sebagai duta yang melabeli dalam diri kita. Pertanyaannya adalah apakah kita menjadi duta ketika kita ada Roh Kudus ada dalam hidup kita. Tentu jawabanya adalah apa yang dilakukan oleh Roh Kudus menjadi patokan dari apa yang kita kerjakan.
Menghibur, menguatkan, menopang dan mengingatkan adalah sebagian kecil dari pekerjaan Roh kudus yang dikerjakan. Yang semuanya adalah membangun hidup kita kepada Allah.