Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.(LUKAS 6:45)
Pada hari ini Allah membuka kunci bagaimana melihat apa yang terdalam dari hatinya yaitu melalui apa yang dia ucapkan. Hati ini orang bisa terpancar dari setiap kata yang keluar dari mulutnya. Mungkin anda berkata, mulutkan manis ... masih bisa di buat-buat.
Memang dapat dibenarkan apa yang anda pikirkan tersebut. Tapi kebenaran Allah tetap menjadi sebuah kebenaran. Liatlah seseorang yang "bermulut manis" apakah dia akan selalu bermulut manis sepanjang hidupnya ? jawabnya belum tentu alias mungkin juga tidak. Pada suatu masa dan waktu dia akan mengeluarkan sebuah perkataan yang buruk. Perkataan yang buruk itulah yang adalah inti yang selama ini disembunyikan.
Pelajaran ini akan mengajarkan akan bermaknanya hati yang harus dijaga dan dirawat oleh firman Allah.
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (FILIPI 4:13)
Ayat ini begitu sangat populer, saking populernya kadang kala kita kehilangan makna. Ayat tersebut akan memiliki makna bila pada suatu hari kita sedang pada dalam masa yang sulit, dimana kita tidak mendapatkan lagi kesempatan untuk bisa menyelesaikan masalah menurut pandangan kita.
Kita akan bisa bertahan menghadapi permasalahan itu ketika kita menyadari bahwa ada Tuhan yang memberikan kekuatan kepada kita. Memang benar, bahwa hanya kepada Allah saja yang memberikan kekuatan. Kekuatan untuk menyelesaikan masalah-kekuatan untuk menghadapi segala perkara.
Paulus ketika menulis ayat ini, ada dalam masa yang sulit. Paulus menyerahakan hidupnya kepada Allah karena Paulus tahu bahwa Allah adalah sumber dari segala sesuatu yang dapat memberikan jalan keluar, meskipun hidup adalah sebuah taruhannya.