Tetapi orang yang mengasihi Allah, ia dikenal oleh Allah (1 Korintus 8:3)
Suatu kali saya memiliki seekor kucing. Bila saya balik dari kantor maka dengan sangat cepat kucing itu menyambutnya, hingga naik ke tempat yang lebih tinggi agar saya mengendongnya dan mengusapnya. Seperti demikianlah, Allah memberikan kasihnya kepada kita. Ia akan mengenal siapa yang mengasihiNya.
Orang yang mengasihi Allah pasti akan menyukakan hati Allah, dia pasti akan berusaha untuk melayani Tuhan dan juga akan membuat Allah prioritas dari dirinya.
Tindakan yang kita lakukan bukan karena Allah tidak tahu siapa kita, namun sebaliknya kita melakukan tersebut karena Allah terlebih dahulu mengasihi kita.
Di jalan kebenaran terdapat hidup, tetapi jalan kemurtadan menuju maut (Amsal 12:28)
Alkitab selalu mempertentangkan dua hal, yang pertama bila kita berada pada jalan kebenaran maka kita akan mendapatkan kehidupan. Demikian sebaliknya bila kita berada pada jalan kemurtadan maka kita akan mendapatkan maut.
Apakah kehidupan itu dan apakah maut itu ?
Kehidupan tidak hanya kita akan mendapatkan hidup yang kekal di surga saja namun juga pada saat ini, sedangkan demikian dengan maut bukan saja kita berada di neraka namun juga di saat ini.
Coba kita perhatikan kehidupan saat ini. Ada orang yang meskipun hidupnya penuh dengan kekurangan namun berada di jalan kebenaran yang Allah tetapkan, dia tetap akan mendapatkan penyertaan dari Allah. Dan cobalah perhatikan bagaimana seorang kaya yang hasil kekayaanya didapat dari koruptor, dapat dipastikan namanya buruk hingga anak-cucunya.