Tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya dan rumah-Nya ialah kita, jika kita pada akhirnya teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan yang kita megahkan. (IBRANI 3:6)
Ketika kita menempati sebuah rumah, apa yang dilihat oleh seseorang ? ya tentu adalah interior dari apa yang ada dirumah tersebut. Bila sebuah pertanyaan saya lontarkan kepada anda, apa yang dilihat oleh orang lain terhadap diri anda ? banyak hal, tapi apakah orang lain bisa memandang kristus dalam hidup anda.
Mengapa orang lain harus memandang Kristus kepada Diri anda, jawabanya adalah karena kristus adalah kepala. Sebagai kepala berfungsi untuk pemegang segala sesuatu dalam hidup ini.
Dia pengontrol, pengarah dan membawa fokus hidup kita kepada kita. Bila kita memegang Allah maka kita dapat sebuah keteguhan dan pengharapan yang kuat.
Bersyukurlah kepada TUHAN, panggillah nama-Nya, beritahukanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa, masyurkanlah nama-Nya, bahwa nama-Nya tinggi luhur ! (YESAYA 12:4)
Ada 4 kata kunci yang perlu kita renungkan pada hari ini yaitu: bersyukur, panggil, beritahukan dan masyurkanlah. Keempat kata kerja tersebut mengarah pada sebuah Nama yang Allah yang tinggi.
Ketika kita ada dalam sebuah persoalan gunakan 4 kata kerja ini, bersyukurlah oleh sebab keadaan kita, panggil namanya sebab Allah adalah sumber segala sesuatu. Ketika Allah menjawab doa kita, beritahukan kepada orang lain kebaikan Allah serta masyurkanlah Dia oleh sebab kebaikan-kebaikan Tuhan.
Mengapa kita tidak bisa memasyurkan nama Tuhan, alasanya adalah kita tidak bisa mengucap syukur untuk kebaikan-kebaikan Tuhan