Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu (Amsal 24:10)
Selama kita hidup ini, siapapun kita akan mengalami masa-masa yang sulit dan senang. Sulit dan senang adalah bagian yang harus ada dalam kehidupan orang percaya.
Bagaimana yang perlu kita hadapi ketika kita berada di masa yang sulit? penulis kita amsal memberikan nasehat dengan menyebutkan agar kita tidak tawar hati.
Tawar hati adalah sebuah keadaan dimana hati kita tidak memiliki kemampuan untuk bertindak yang berakibat melemahkan kekuatan kita. Tawar hati bisa membawa kita kepada sebuah keadaan yang apatis (pesimis) terhadap sesama-kesempatan maupun kepada Tuhan. Dalam keadaan seperti itu, hal yang perlu dilakukan oleh setiap kita berada di masa sulit adalah teruslah berharap kepada Dia sebab Dia adalah Allah yang memberikan kekuatan dan pengharapan di masa yang sukar
Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga dengan Dia (Roma 6:8)
Kematian adalah akhir, demikian sebaliknya kehidupan adalah awal, tapi tidaklah demikian bila kita hidup dalam penebusan kristus. Penebusan Kristus menjadikan kematian sebagai awal dari sebuah kehidupan.
Misteri akan kematian memang tidak bisa kita pahami dengan menggunakan dimensi dari pengetahuan, namun pertanyaan akan esensi kematian itu sendiri telah terjawab dalam pribadi Yesus kristus. Kehadiran - karya dan Penebusan akan dosa menjadikan sebuah jaminan yang tak dapat terbentung oleh keadaan apapun. Oleh sebab itu bersyukurlah bagi kita bila hari ini kita telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat.