Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.Amsal 22:4
Penulis kita Amsal, adalah salomo. Salomo dalam menulisnya selalu memperhatikan kehidupan dari banyak orang dan mengkoreksi apa yang sudah pernah dia lakukan dan membukukanya dalam hikmad yang Allah berikan.
Perenungan kita menegaskan bahwa hadiah-upah-hasil dari kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.
Dua sebab yang menghasilkan tiga akibat. Dua sebab yang disebabkan karena sikap kita secara vertikal dan horisontal.
Hikmad salomo tersebut, mungkin cocok dengan ungkapan bahwa manusia bisa saja meninggal namun nama baiknya tidak pernah dilupakan orang.
Nama baik dari seseorang yang rendah hati dan takut akan Tuhan melebihi kekayaan yang dimiliki saat ini.
Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. 2 Korintus 4:10-11
Paulus dalam kehidupan pelayanan selalu tegas mengungkapan bahwa kematian Yesus adalah dasar dari kehidupan di dunia ini.
Apa yang perlu kita ingat dari kematian Yesus dalam dunia ini?
Kalau kita pelajari mengenai karakter Allah sebagai raja dan proses kematianya seakan-akan Dia adalah pribadi yang tak berdaya. Namun dalam ketidak berdayaanya sebenarnya terkandung kekuatan Allah dan sikap tindakan tunduk kepada Panggilan Bapa. Inilah makna dari kematian Yesus dalam proses panggilan Allah di Dunia ini.
Tentu kembali hal tersebut kadang bertolak belakang dengan apa yang kita lakukan di Dunia. Panggilan Allah kita anggap sebagai nomer ke sekian bila dibanding dengan apa kesenangan dan kebutuhan kita.
Kehidupan yang demikianlah yang akhirnya tidak membuat kasih Allah dan kebaikan Allah menjadi menjauh dan tidak nyata dalam kehidupan ini.