Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakanNya dengan kesetiaan (Mazmur 33:4)
Alkitab orang kristen disebut dengan alkitab perjanjian. Nama perjanjian adalah sebuah ikatan kebersamaan yang saling terikat dalam sebuah kesetiaan. Perjanjian yang Allah buat dalam perjanjian lama dinyatakan pula dalam perjanjian baru. Dan apa yang Tuhan Allah janjikan dalam perjanjian baru pasti akan digenapi dalam kehidupan orang percaya.
Alkitab juga menuliskan akan janji-janji. Dan janji-janji itu akan digenapi dalam kehidupan kita. Yang menjadi kerap kegagalan kita menanti janji Tuhan adalah kita meragukan dan melupakan akan janji itu.
kedua yang sering membuat janji itu adalah ketidak setiaan kita akan keberadaan Allah. kedua hal itu yang membuat kita lupa memegang janji Allah.
Janganlah kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi (Matius 7:1,2)
Bila ada kawan yang jatuh dalam kegagalan atau dalam lembah dosa, tak jarang dari kita menyukai untuk memilih menghakimi dibanding dengan menguatkan orang tersebut.
Hari ini kita diajarkan sebuah sikap tersebut untuk tidak menghakimi orang lain. Dalam sebuah peristiwa Yesus pernah mengalami masa dimana Dia berhak menghakimi seorang wanita yang kedapatan melakukan perzinahan, namun tindakan apa yang Dia lakukan yaitu dengan sederhana Dia mengampuni orang tersebut.
Pelajaran ini mengajarkan bahwa sesama manusia bisa saja mengalami hal kejatuhan, namun tindakan kita adalah lebih baik untuk bisa mengasihi sesama kita.