Hendaklah kasih itu jangan pura-pura ! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. (Roma 12:9)
Bagian firman kali mengajarkan kepada kita untuk berbuat baik. Perbuatan baik seseorang bisa dilakukan dengan dua alasan. Alasan yang pertama karena adanya kasih yang berbagi namun motifasi kedua adalah adanya mencari keuntungan pribadi.
Oleh sebabnya Paulus kepada Jemaat Di roma, dimana banyak orang kristen yahudi yang mengalami tekanan memohon bantuan kepada orang Kriten Yunani. Pesan yang disampaikan adalah biarlah kasih dalam memberi jangan dimotifasi oleh sebab sebuah keuntungan pribadi.
Orang yang mencari keuntungan pribadi adalah orang yang melakukan Sinar dtindakan yang jahat, baik bagi dirinya dan juga kepada orang lain.
Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia (1 Korintus 1:25)
Bodoh dan kuat, bila ditinjau dari kaca matanya Allah sangat berbeda dengan dari kacamatanya manusia. Dari Kaca mata manusia bodoh adalah orang yang tidak memiliki kependidikan dan orang kuat adalah orang yang memiliki pengaruh.
Tapi tidak demikian dengan orang bodoh dan kuat bila ditinjau dari kacamata Allah. Orang yang bodoh adalah orang yang memiliki pendidikan berdasarkan firman Allah dan orang yang kuat adalah orang yang menyerahkan hidupnya kepada Allah.
Maka kalau kita lihat hasil dari ayat tersebut dalam dunia ini adalah banyak orang mengalami kesuksesan bukan saja memiliki ketekunan dalam pekerjaan tapi juga karena mereka melakukan prinsip-prinsip firman Allah. Kebenaran firman itu sangat nampak dari pengaruh yang diberikan oleh dirinya karena mereka melakukan kebenaran firman Allah.