Luar Negeri
Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya (Markus 9:23)
Ada dua hal dimana seseorang bisa melakukan segala sesuatu, yang pertama yaitu karena orang itu bisa melakukan dan kedua orang itu mampu untuk melakukan. Akan tetapi dalam hidup ini ada bagian-bagian hidup di hidup ini dimana kita tidak mampu dan tidak bisa melakukannya. Hal ini disebut dengan mujijat.
Allah memberikan kepada kita sebuah syarat untuk bisa mendatangkan mujijat yaitu dengan mempercayai Allah bahwa Dia sanggup melakukan segala sesuatu dalam hidup ini.
Sebuah kenyakinan dan kepercayaan akan Allah untuk bisa melakukan adalah satu satu cara yang harus ada dalam hidup orang percaya. Bila kita mengamati bagaimana perjalan dari tokoh tokoh dalam Alkitab-sejarah gereja dan kesaksian dari para orang yang mengalami perkara Allah yang luar biasa mereka semua adalah orang-orang yang menyakini dan mempercayai bahwa Allah adalah pribadi yang sanggup mengatasi perkara yang ajaib
Mengapa kita tidak mengalami perkara yang ajaib ? mungkin kita kurang tidak mempercayai Allah atau Allah menginginkan kita untuk terus berharap.
Renungan dan Penerapan
Manusia dapat menimbang-nimbang dalam hati, tetapi jawaban lidah berasal daripada TUHAN (Amsal 16:1)
Keputusan adalah bagian kehidupan dalam hidup ini. Keputusan selalu kita buat. Dari perenungan kita hari ini kita disadarkan bahwa manusia menimbang dalam hati. Manusia bertugas untuk memikirkan apa yang ada dalam hati ini. Namun perlu kita ketahui bahwa setiap pertimbangan yang kita buat dalam hati ini berasal dari Tuhan.
Keputusan yang kita buat berasal dari Tuhan, ini menandakan bahwa Allah adalah sumber pengontrol kita-dan kita sebagai pribadi yang lemah hanya menimbang. Pertimbangan menentukan bagaimana kita mengambil keputusan.
Jangan disalah-artikan bahwa kita tidak sebagai pribadi yang tidak bisa melakukan apa-apa, atau sebagai "robot". Ingat bahwa pertimbangan yang mantang-baik dan dewasa itu berasal dari Allah yang tertanam dalam pertimbangan kita