Luar Negeri

Sesungguhnya, Allah itu besar, tidak tercapai oleh pengetahuan kita, jumlah tahunNya tidak dapat diselidiki (Ayub 36:26)

Mungkin dalam hidup kita pernah bertanya, Mengapa Allah demikian? Hal tersebut adalah hal yang wajar kalau kita boleh bertanya hal itu kepada Allah sebab kita adalah pribadi yang lemah dan penuh dengan keterbatasan. Namun hal tersebut janganlah membuat kita meninggalkan Dia. sebaliknya kita harus menyadari bahwa kita kita penuh dengan keterbatas dan Allah adalah pribadi yang penuh ke kemustahilan.

Hal ini pun juga diungkapkan oleh Ayub dalam masa-masa penderitaan. Hal ini ayub dapatkan bukan pada sebuah bangku pendidikan namun terletak pada saat Ayub hidup di masa yang sukar.

Bersyukurlah kalau kita (mungkin) saat ini mengalami masa-masa yang sukar sebab Allah akan menyatakan banyak perkara dalam hidup kita dan akan memberikan kepada kita pengertian yang baru seperti yang Ayub alami.

Renungan dan Penerapan


Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan (Lukas 14:11)

Ada sebuah perbedaan antara orang percaya dan bukan untuk meraih keberhasilan. Bila kita melihat cara orang dunia untuk meraih keberhasilan dia harus meninggikan dirinya dan menganggap orang lain adalah saingannya dia. Namun dari perenungan ini kita bisa melihat dengan jelas bahwa untuk menjadi yang besar dan meraih keberhasilan kita harus merendahkan diri dan menganggap orang lain lebih utama dari kita.

Sikap atau karakter menjadi hamba adalah ciri dari orang kristen untuk meraih keberhasilan atau kelayakan di mata Allah. Dengan demikian kita akan mendapatkan apa yang dia anugerahkan kepada kita.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC