Sumatra

Tetapi Engkau, ya ALLAH, Tuhanku, bertindaklah kepadaku oleh karena nama-Mu, lepaskanlah aku oleh sebab kasih setia-Mu yang baik ! (MAZMUR 109 : 21)

Keadaan yang menyulitkan adalah sebauh bagian hidup yang tidak kita pilih dan pilihan untuk kita tinggalkan. Keadaan itu adalah keadaan seperti permasalahan hidup yang sedang kita alami. Lalu hal apa yang perlu kita lakukan ?

Lihatlah seruan dari pemazmur pada renungan ini, dia melontarkan dua kata kunci yaitu bertindaklah Tuhan dan lepaskanlah aku. Seakan-akan hanya Tuhan yang bisa membebaskan masalah demi masalah. Yang kedua adalah kita ini mahluk biasa, tindakan apa yang bisa kita kerjakan ketika masalah itu ada ? kecuali berseru kepada-Nya.

Renungan dan Penerapan


Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah. (ROMA 5:6)

Keadaan lemah adalah bagian hidup yang selalu menemani manusia, ada hal yang menarik untuk dipelajari pada saat kita lemah (jatuh dalam dosa) yaitu Allah menyatakan dirinya kepada kita, tidak seperti kebanyakan orang menghukum bahkan menjadikan teman gosip, bukankah itu yang sering dilakukan oleh saudara-saudara kita.

Kristus Yesus tidak pernah menjauhi kita dalam keadaan apapun, kitalah yang sering merasa jauh ketika kita lemah. Bila demikian apakah ada alasan lagi yang perlu kita lontarkan ketika kita menjauh dari Allah, sebab Allah dekat dengan kita.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC