Sumatra
Janganlah takut ! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup, Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya. (WAHYU 1:17,18)
Sebuah janji dapat membuat seseorang merasa lebih hidup dan bergairah. Salah satu janji Tuhan adalah jangan Takut. Pertanyaan yang menarik adalah mengapa kita harus percaya kepada Allah dan mempercayai janji-janjiNya ?
Yang pertama adalah Allah adalah pemberi janji. Allah pemilik penguasa dunia ini. Dia adalah pribadi yang awal - pencipta sekaligus Dia adalah pribadi yang mengancurkan dunia ini. Yang kedua adalah Dia adalah pribadi yang menggenapi janji-janjinya. Tidak ada satupun janji yang Dia biarkan, dan lupakan. Semua janji yang Dia ucapkan, Allah genapi.
Salah satu bentuk janji yang digenapi adalah penyataan kuasa DIA HIDUP. Dia adalah Yesus yang hidup dari kematian dan hidup untuk selamanya.
Renungan dan Penerapan
Maka Engkaupun kiranya mendengar dari sorga, tempat kediaman-Mu yang tetap, dan kiranya Engkau mengampuni, dan membalas kepada setiap orang sesuai dengan segala perbuatannya, karena Engkau mengenal hatinya – sebab Engkau sajalah yang mengenal hati anak-anak manusia.(2 TAWARIKH 6:30)
Sebuah pepatah mengatakan bahwa siapa yang tahu dalamnya hati. Memang benar pepatah tersebut ? meskipun suami istri yang sudah menikah dan hidup bersama puluhan tahun, kadang kala ada masalah miskomunikasi, dan inti dan penyebabnya adalah kita masih belum mengenal pasangan kita.
Kita mungkin bisa menutup kelemahan kita dengan berbagai bentuk penampilan dan prestasi namun kelemahan dan motifasi yang ada hanya kita yang tahu. Kadangkala kehidupan kita sendiri kita tidak mengetahui. Namun hari ini kita harus sadar bahwa Allah adalah pribadi yang tahu kedalaman hati ini, bahkan bagian yang ada dalam hidup kita Allah pun mengetahuinya.
Kalau demikian apa yang perlu kita pahami ? apakah kita masih harus berlaku curang kepada orang lain, dalam tindakan yang terselubung saja Allah tahu apalagi dalam tindakan yang nyata ? oleh sebab itu tidak ada cara lain selain terbuka dan mengakuinya kepada Allah