Sumatra

Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat ? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati (Matius 12:34)

Dalamnya hati tidak ada yang mengetahui kecuali Allah. Memang kita tidak bisa mengerti bagaimana hati seseorang kecuali melalui ucapan yang dia katakan. Ada orang berkata bahwa ucapannya kasar tapi hatinya baik loh ?

Bukan itu yang Allah maksudkan. Allah ingin bermaksud bahwa ucapan kotor yang tidak membangun-merugikan dan menjatuhkan akan muncul dengan jalanan waktu karena ada motifasi yang belum nampak, yang tersimpan dalam hati seseorang.

Manisnya perkataan tidak menjamin seseorang memiliki hati yang bersih, "kasar"nya perkataan seseorang tidak menjamin pula bahwa seseorang memiliki hati yang kotor. Hingga semuanya akan teruji dalam hitungan waktu yang sudah Allah tentukan.

Renungan dan Penerapan


Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai (Pengkhotbah 11:4)

Kitab Pengkotbah mengajarkan kepada kita akan bagaimana bersikap hidup. Pada hari ini kita diajarkan bagaimana harus bersikap mengenai hukum tabur dan hukum tuai. Secara sederhana saja kita bisa memperhatikan bahwa tanpa kita melakukan sebuah tindakan menabur atau menuai, maka kita tidak akan mendapatkan apa-apa.

Bahkan menuai yang bisa dikatakan sebuah keuntungan, tidak akan kita peroleh hanya dengan berdiam diri memperhatikan awan, perlu adanya tindakan.

Tindakan merupakan sebuah langkah awal yang paling tepat, seperti kata pepatah yang mengatakan bahwa bisnis yang sukses adalah bisnis yang dijalani.

Renungan dan Penerapan


 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC