Sumatra
Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. Amsal 27:5-6
Siapa yang tidak suka mendengar pujian, tentu setiap kita suka. Dan siapa yang menyukai teguran, hampir setiap kita tidak. Dan kalau kira diijinkan untuk memilih kita lebih baik memilih pujian dari pada teguran.
Apakah kita tidak boleh mendapatkan pujian atau kita tidak boleh menegor seseorang. Letak pujian dan tegoran bukan pada saat kita mendapatkan atau memperolehnya, memberi atau menasehati orang lain namu terletak pada motifasi orang memberi pujian dan tegoran.
Itulah makna dari perenungan kita pada hari ini. Bagaimana motifasi merupakan dasar penting dari sebuah tindakan, mengapa kita memuji dan mengapa kita menegor.
Renungan dan Penerapan
Aku akan memikul kemarahan TUHAN, sebab aku telah berdosa kepada-Nya, sampai Ia memperjuangkan perkaraku dan memberi keadilan kepadaku, membawa aku ke dalam terang, sehingga aku mengalami keadilan-Nya. Mikha 7:9
Bagaimana perasaan anda ketika anda menerima pemberian orang, dan pada saat yang sama anda membutuhkannya dan terlebih lagi, anda tidak bisa memperolehnya selain di beri oleh pihak lain.
Ucapan syukur, berterima kasih dan mengingat kebaikan. Demikian seharusnya kita berikan kepada Allah sebab kita sedang membutuhkan keselamatan yang menyelamatkan dari dosa. Dosa yang membelenggu dan dosa yang membebaskan kita dari setiap pelanggaran, sedangkan kita tidak memiliki kemampuan untuk membebaskan pelanggaran yang pernah dan akan kita perbuat.
Langkah selanjutnya adalah, kita membutuhkan kebenaran yang menyelamatkan kita dari dosa. Kebenaran Allah di dalam Yesus sungguh sangat nyata. Dua alasan paling mendasar adalah Dia adalah Allah yang turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia dan kedua adalah Dia mati untuk menyelamatkan manusia, tidak ada agama yang memiliki konsep keselamatan dari agama yang lainya.