Pengharapan selalu bersamasama dengan keyakinan, sedangkan anganangan hanya sekadar beranganangan, tidak ada keyakinan sama sekali. Sama seperti orang memasang undian berhadiah atau berjudi. Mudahmudahan dapat, kalau tidak dapat, ya sudah, namanya juga nasib. Faktor penentu anganangan adalah untunguntungan, nasib, sedangkan pengharapan faktor penentunya adalah keyakinan, iman pada janji Tuhan.
Pengharapan tumpuan utamanya ialah TUHAN, sedangkan anganangan bertumpu pada diri sendiri atau hal lain di luar Tuhan. Pengharapan membuat kita mengerahkan seluruh kekuatan untuk mewujudkannya. Orang yang memiliki pengharapan tentu akan bekerja keras untuk mewujudkan harapannya. Mereka tidak hanya duduk diam sambil menunggu harapannya terjadi. Mereka melakukan tindakan.
Sementara anganangan hanya ada di bayangan kita. Seperti ketika kita bermimpi pada malam hari, pagi hari kita tidak melakukan apaapa. Besok kita sudah lupa apa yang kita anganangankan. Kita berharap orang lain mewujudkannya untuk kita, tetapi kita tidak melakukan apa pun. Kita sudah menyerah dengan keadaan kita dan menganggap anganangan kita tidak mungkin terwujud.
Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB