Salah satu pembeda antara orang yang bersikap kekanakkanakan dan orang dewasa adalah pada hal yang memotivasi mereka melakukan sesuatu. Jika kita mengamati anakanak, tindakan mereka dimotivasi oleh keinginan. Bila menginginkan sesuatu, tidak peduli situasi, ia akan memaksakan kehendak. Contohnya, bila ingin buang air kecil, tidak peduli tempat dan situasi, ia akan buang air kecil. Atau sering juga kita lihat anakanak sangat ingin bermain dengan benda yang berbahaya seperti pisau. Tidak peduli bahaya mengancam, ia tetap meminta hal yang diinginkannya.
Akan tetapi, tidak demikian dengan orang dewasa. Tindakan mereka dimotivasi oleh tanggung jawab. Misalnya, sekalipun ingin memancing, tetapi karena tahu bahwa hari ini ia mempunyai tanggung jawab untuk bekerja, ia akan membatalkan keinginannya untuk memancing dan memilih pergi bekerja. Bisa saja seorang yang dewasa pergi ke club setelah bekerja untuk bersenangsenang. Namun, mereka yang bertanggung jawab memilih kembali ke rumah untuk bersama keluarganya.
Jadi, hal yang menentukan tindakan kita itulah yang akan menentukan apakah kita termasuk kanakkanak atau orang dewasa. Ada banyak tanggung jawab dalam hidup kita, tanggung jawab sebagai suami atau istri, sebagai umat Tuhan, sebagai karyawan atau businessman, sebagai warga negara, dan sebagainya. Pada akhirnya, kitalah yang menentukan untuk menjadi dewasa atau tetap kekanakkanakan.
Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB