Sebagai manusia, bisa saja kita ingin membalas perlakuan tersebut. Ada rasa puas jika rasa sakit yang dialami terbalaskan. Namun, jika kita sudah puas, apakah Tuhan juga puas? Tentu saja tidak, sebab Tuhan tidak menyukai adanya pembalasan, kekacauan, dan keributan. Pembalasanadalah hak Tuhan, begitulah katakata yang sering kita dengar
Jangan habiskan waktu kita hanya untuk melakukan pembalasan. Semua itu hanya akan membakar diri kita sendiri, menghanguskan, dan kemudian malah menghancurkan kita. Jangan biarkan hidup kita dibakar oleh api negatif karena kemarahan dan kejengkelan sebab hal itu akan merugikan kita. Kita akan kehabisan energi untuk halhal yang tidak berguna. Kita juga kehilangan fokus hidup kita. Lebih parahnya, orang yang membuat kita jengkel telah lupa akan kejadian tersebut. Kita rugi dua kali. Namun, biarlah hati kita dinyalakan oleh cinta Tuhan sehingga kegairahan yang menyala adalah kegairahan yang benar dan positif. Hanya orang yang positif dalam berpikir akan bertindak benar dan menang. Orang yang berpikir salah juga akan melakukan tindakan salah. Jangan biarkan hati kita penuh kemarahan karena akan menyebabkan pikiran yang jahat sehingga kita melakukan yang keliru.
Ingat! Tuhanlah yang berhak menghukum orangorang yang tidak berkenan kepadaNya. Janganlah kita menghakimi karena penghakiman datangnya dari Tuhan. Serahkanlah rasa kecewa kita kepada Tuhan.
Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB