Kebanyakan orang juga sama seperti ikan hiu tersebut, sibuk luar biasa tetapi tidak ke mana mana. Berkelana dan kerja keras sepanjang hidup tanpa arah dan tujuan.
Orang yang tidak punya tujuan mulamula mencoba yang ini lalu yang itu dan akhirnyamembuang keduanya untuk mencoba yang lain lagi. Inilah tipe eksperimenter atau avonturir yang biasanya merupakan jalan menuju kegagalan.
Tuhan tidak pernah bermaksud untuk membuat karya utamaNya, yaitu kita, menjadi “gelandangan” yang tanpa tujuan di dunia. Hidup bukanlah nasib seperti orang pasang lotre. Kalau nasibnya baik ia menang. Kalau nasibnya jelek, ia kalah. Hidup bukanlah suatu permainan untunguntungan seperti undian berhadiah.
Dengan adanya tujuan, kita menjadi tahu hal yang harus dan tidak perlu kita lakukan. Kita tidak lagi terombangambing oleh pilihan di dunia. Kita bisa menetapkan setiap keputusan kita dengan mudah. Hidup dengan tujuan juga membuat kita bisa hidup sebagai pemenang. Hidup tidak ditentukan oleh nasib, tetapi tujuan.
Ketika kita tidak memiliki tujuan, sebenarnya kita sedang menjalankan tujuan orang lain. Apakah itu bos, orang di sekitar, atau keluarga kita. Itu sama saja dengan menyerahkan hidup kita ke tangan mereka. Hidup kita tidak lagi di bawah kendali kita, tetapi di bawah kendali orang lain.
Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB