Hal yang sering kali menjadi masalah bukanlah karena hal yang kita butuhkan (need) tidak terpenuhi, melainkan hal yang menjadi keinginan (wants) kita tidak terpuaskan. “Needs” akan membawa kita pada pemenuhan kebutuhan hidup yang sederhana, “wants” akan menyeret kita pada gaya hidup yang serakah.
Daya tarik keserakahan akan menjerumuskan kita dalam kesulitan besar. Hal yang semula baik, bila kemudian menjadi berlebihan akan berubah membahayakan. Coba saja lihat; cahaya itu baik, tetapi apabila berlebihan akan membuat mata buta. Air itu baik, tetapi jika berlebihan akan menjadi tsunami yang menghancurkan. Uang itu baik, tetapi terlalu banyak uang menyebabkan orang terseret dalam keserakahan yang kemudian menghancurkan—bisa menghancurkan rumah tangga, karier, masa depan, dan sebagainya. Ketika keadaan berlebihdan dan kita tidak bisa mengontrolnya, itu akan menjadi bencana bagi diri kita.
Sikap yang berlebihan sudah menjadi arus yang demikian kuat menyedot manusia. Itu sebabnya banyak orang yang tidak menyadari telah terjebak dalam arus tersebut dan mengalami kehancuran. Hidup sederhana dan tidak berlebihan dalam segala hal adalah kekuatan besar yang bisa menyelamatkan kita dari daya sedot dunia yang sedang menuju kebinasaan.
Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB