Banyak pikiran yang merusak diri kita dan menyita banyak waktu, tetapi berakhir dalam kesiasiaan. Tindakan paling efektif untuk mengatasi itu semua sama seperti menyingkirkan kegelapan, yaitu dengan menghadirkan terang.
Singkirkan semua pemikiran merusak dengan menghadirkan pemikiran yang berlawanan. Gantikan kebencian dengan kasih, rasa takut dengan keyakinan, pemikiran tentang sakit dengan pemikiran tentang sehat, pemikiran yang tidak jujur dengan kejujuran, pemikiran yang jahat dengan kebaikan yang mulia, dan banyak lainnya.
Kita tidak dapat memerangi kegelapan dengan setengahsetengah, harus dengan bulat hati dan sungguhsungguh. Kita harus disiplin melakukannya. Disiplin haruslah 100%. Kalaukurang 1% saja, sudah dipastikan kita akan bertemu dengan kegagalan. Kita harus menggantikan kegelapan dengan terang dan terus menerus melakukannya.
Proses terusmenerus seperti ini akan bisa mengubah karakter hidup kita. Jika kita belajar mengendalikan pikiran dan akal budi untuk jadi sesuai dengan keinginan Tuhan, sebetulnya kita sedang melepaskan diri kita sendiri dari belenggu kegelapan. Pikiran yang merusak selama ini pemperbudak kita. Dendam terhadap seseorang telah menguras tenaga dan pikiran kita. Akhirnya, kita tidak bisa mendapatkan hal yang seharusnya karena pikiran tersebut. Dengan pikiran yang benar, kita terbebas dari perbudakan dan mendapatkan kesempatan-kesempatan yang luar biasa.
Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB