Banyak di antara kita yang dirugikan dan dikecewakan oleh kebohongan orang lain, tetapi pada akhirnya yang paling dirugikan dan menderita adalah si pembohong tersebut sendiri. Setiap tindakan kebohongan akhirnya menjadi senjata makan tuan. Kebohongan tersebut akan menjerumuskan si pembohong ke lubang yang dalam sehingga ia sulit keluar lagi.
Ketika seseorang berbohong, sering kali ia akan berhohong dan terus berbohong lagi untuk menutupi kebohongannya. Hal tersebut seperti seorang pembunuh yang membunuh para saksi supaya perbuatannya tidak diketahui orang lain. Sering kali seorang pembohong tidak menyadari bahwa orang yang dibohongi mengetahui kebohongan tersebut, hanya saja mereka memilih diam. Seorang pembohong menganggap berhasil membohongi orang lain. Akhirnya semua orang tahu bahwa dirinya pembohong, kecuali si pembohong sendiri yang merasa bahwa semua orang tidak mengetahui kebohongannya.
Kejujuran adalah cara terbaik! Kenapa kita harus meniruniru kemuliaan yang bukan milik kita? Kita mengatakan hal yang keliru untuk mendapatkan kesan baik yang pada akhirnya justru menjerumuskan diri sendiri. Masa depan, karier, rumah tangga, bahkan bangsa menjadi rusak karena kebohongan. Obati dan hentikan semua kerusakan tersebut dengan kejujuran. Hidup dalam kejujuran melapangkan jalan menuju sukses dan memberikan damai dalam batin.
Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB