Dalam keadaan darurat atau krisis, kebanyakan orang menjadi panik, kacau, kehilangan akal sehat, dan melakukan halhal bodoh. Tindakan mereka saat krisis justru lebih membahayakan diri mereka.
Seperti para pelaut yang berpengalaman menghadapi badai di samudra dengan terampil, demikian juga tingkah laku orangorang besar yang telah terlatih. Mereka memiliki ketenangan dan cara yang efektif dalam menghadapi badai hidup.
Kalau ingin mendapatkan kehormatan yang lebih dalam hidup, kita harus belajar untuk tenang,bahkan dalam kondisi paling buruk sekalipun.Dunia memiliki terlalu banyak orang yang mengambang, yang tidak memiliki bobot, yang hanya dapat menyelesaikan tugasnya bila keadaan aman dan baik. Padahal, yang paling dibutuhkan oleh dunia adalah orang yang tetap tenang dan bisa bertindak dengan tepat dan cepat dalam situasi kritis, darurat, dan penuh masalah. Dalam tekanan keadaan darurat yang membuat sebagian besar orang tidak mampu melakukan semua hal, orang jenis ini segera tampil dan bertindak dengan tenang dan tepat menyelesaikan masalah.
Tingkah laku seperti ini adalah kekuatan yang sedang dicari oleh dunia dan hanya didapatkan dalam diri orang yang tahu cara memelihara kehidupan profesional dengan kehidupan rohaninya secara seimbang. Hanya orangorang profesional yang memiliki spiritualitas tinggi yang dapat tetap bertahan, bahkan berkembang dalam krisis.
Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB