Kita diajarkan untuk menjaga hati dengan segala kewaspadaan karena dari situ terpancar kehidupan. Rupanya ada hubungan yang sangat erat antara sikap hati dengan kehidupan. Hati yang dijaga baik akan menghasilkan kehidupan yang baik. Bahkan dikatakan, “Guard your heart with all diligent for out of it are the boundaries of your life.” Artinya, hati ikut menentukan batasan hidup kita. Apabila hati kita cemar, hidup kita sempit. Namun apabila hati kita bersih, hidup kita lapang dan luas.
Hati kita seperti sumber mata air. Jika dari sumber mata air keluar air kotor, kita akan menemukan air kotor sampai ujung sungai. Namun, jika air yang dikeluarkan bersih, kita bisa menikmatinya dan tentu menyegarkan diri kita. Jika hati kita tidak benar, yang keluar dari diri kita adalah hal yang tidak benar.
Menjaga hati harus menjadi prioritas kita. Jagalah hati dari semua hal yang dapat mencemari, seperti kepahitan dan kekecewaan; ketamakan dan kebencian; kejahatan dan kenajisan. Hati adalah sumber kehidupan. Apabila sumbernya kotor, kehidupan yang kita jalani juga sama kotornya. Karena itu, jaga hati kita dengan segala kewaspadaan karena dari situ terpancar kehidupan.
Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB