Raising up Your Standar

Tunjukkan dengan Perbuatan

Dalam budaya yang terobsesi dengan uang dan harta, kita perlu terus-menerus mengevaluasi definisi sukses yang sesungguhnya.

Hal ini bukan berarti kita harus menciptakan suatu definisi baru semau kita. Hal yang perlu kita perhatikan adalah memastikan bahwa kita tidak terbawa arus budaya yang mengukur kesuksesan dengan harta benda dan uang yang dimiliki.

Kita tidak perlu gembar-gembor dengan mengatakan, “Uang bukanlah ukuran sukses saya”, untuk memberi tahu orang tentang pendirian kita mengenai sukses. Hal yang lebih penting adalah cara kita menggunakan waktu, membelanjakan,dan mendapatkan uang. Hal tersebut lebih menunjukkan diri kita sesungguhnya dibanding kata-kata kita.

Hati kita akan mengikuti hal yang kita anggap paling penting dalam hidup. Apabila yang kita anggap penting adalah uang, ke situlah hati kita tertuju. Jika yang terpenting adalah mendahulukan Tuhan dan orang lain, hati kita akan menyatakannya juga. Tidak berarti kita tidak perlu lagi bekerja mencari uang. Jangan sampai diri kita justru menjadi budak orang lain karena uang. Uang memang penting, tetapi janganlah menjadi yang terutama. Kita harus bisa membuat uang yang kita miliki menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar.

Kita tidak dapat membohongi hati kita. Hal yang kita anggap penting akan menguasai hati. Hal itu jugalah yang akan memancar keluar menjadi perilaku kita.

Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC