Ada kekayaan lain yang lebih kita perlukan, yaitu kekayaan jiwa, roh, dan karakter. Kekayaan uang hanya bisa melakukan yang terbatas. Sementara, kekayaan jiwa, roh, dan karakter bisa membuat hidup kita lengkap dan penuh kebahagiaan. Uang hanya bisa membeli hal yang dibutuhkan oleh tubuh, bagian luar kita, tetapi tidak dapat membeli hal yang diperlukan oleh jiwa dan roh kita. Padahal, kekayaan jiwa dan karakterlah yang dapat membuat hidup kita lengkap dan penuh kebahagiaan.
Dalam menjalani kehidupan ini, ingatlah satu hal ini: jangan berlebihan menghargai ke kayaan dalam bentuk uang, apalagi sampai melakukan halhal tercela untuk mendapatkannnya. Kekayaan uang sama sekali tidak sebanding dengan kekayaan jiwa dan karakter, suatu ke pribadian yang memancar dari jiwa yang sehat, penuh kebahagiaan dan kedamaian. Jangan sampai usaha pencarian uang menyebabkan kita mengabaikan kesehatan jiwa dan keutuhan roh, serta kematangan karakter kita. Berilah prioritas pada hal yang benar.
Kalau uang bisa membantu kita dalam melaksanakan karya kemanusiaan, bergeraklah dan dapatkanlah kekayaan uang dengan cara yang jujur. Namun, ingatlah bahwa yang terpenting adalah membangun kepribadian yang berkualitas, mendapatkan kekayaan spiritual, hidup dalam kelimpahan jiwa dan roh. Kekayaan berupa uang kita cari dengan tujuan mendapatkan kekayaan spiritual.
Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB