Cara orang membangun kekuatan biasanya dengan bagian luar. Hal tersebut bisa berupa olah raga. Tujuannya adalah agar tubuh jadi kuat dan sehat. Atau ada juga yang dengan cara mencari ilmu setinggi-tingginya untuk mendapat gelar dan kekuatan ilmu pengetahuan. Orang yang lain berusaha meraih posisi puncak dalam pekerjaannya agar bisa mendapatkan “kekuatan” yang lebih dari orang lain. Atau, ada Kekuatan dari Dalam juga yang bekerja keras mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya agar mendapatkan kekuatan. Sebab semakin banyak uang, mereka berpikir semakin besar juga kekuatan mereka.
Sayangnya, semua yang sering dianggap sebagai kekuatan tersebut ternyata bukanlah kekuatan yang sejati. Banyak orang yang hidupnya lemah dan tidak berdaya sekalipun mempunyai gelar banyak, uang banyak, karier puncak, dan sebagainya. Kekuatan yang sejati adalah kekuatan batin. Sesuatu yang tidak tampak dari luar, tetapi yang sangat menentukan. Orang yang tidak memiliki kekuatan batin, hidupnya sangat rapuh dan mudah hancur. Kekuatan batin akan menopang hidup kita tetap kokoh, bahkan ketika kekuatan luar kita sedang hancur.
Kekuatan batin tidak bisa kita peroleh di fitness center, rekening deposito kita, atau pada pangkat dan kedudukan kita. Kekuatan batin kita dapatkan melalui saat-saat kita masuk dalam hubungan pribadi dengan Tuhan. Saat kita memasuki hubungan pribadi dengan Tuhan, sesuatu yang menakjubkan terjadi. Kita menerima kekuatan dari Tuhan.
Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB