Banyak orang yang menjerit dan menangis hanya karena dianggap sepi oleh orang lain. Hati mereka begitu mudah tersinggung dan luka karena sikap orang lain yang tidak menghargai atau mengabaikan. Mereka merasa semua mata tertuju pada diri mereka.
Kepekaan yang berlebihan adalah suatu bentuk sadar diri yang terlalu dibesar-besarkan. Orang cenderung menghindari orang yang terlalu peka seperti ini karena takut melukai perasaannya dan membuat suasana pergaulan jadi rusak. Sikap seperti ini telah mengakibatkan banyak orang berbakat gagal dalam hidupnya. Bahkan tidak sedikit yang mengakhiri dengan bunuh diri. Mereka gagal menemukan tujuan hidup dan mengembangkan potensi dalam diri karena perhatian mereka terlalu fokus pada diri sendiri.
Kehidupan kita seharusnya dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita lebih menaruh perhatian pada orang lain, pada hal yang dapat dilakukan untuk menolong dan melayani mereka. Bukan hanya berfokus pada diri sendiri sehingga akibatnya mengasihani diri sendiri secara berlebihan.
Daripada kita berada di kamar meratapi peristiwa yang terjadi pada kita, lebih baik kita beranjak ke luar dan melakukan sesuatu untuk sesama. Perbaikilah sikap kita dengan cara lebih menaruh kepedulian terhadap orang lain, memikirkan cara-cara untuk membantu orang lain, memberi dampak positif dalam kehidupan mereka. Dengan sendirinya kita akan mengurangi kepekaan yang berlebihan pada diri kita.
Penulis : Pdt. Petrus Nawawi, MA
Penatua dan Koordinator Umum GKPB Fajar Pengharapan
Ketua Umum Majelis Pusat GKPB