Surat Pastoral

MDC Surabaya : BERITA KEBESARAN-NYA

Dalam bacaan, kita dapat melihat betapa luar biasa Kuasa dan Kebesaran Allah yang dinyatakan melalui pekerjaan Roh Kudus-Nya. Paling tidak ada 3 (tiga) hal yang kita bisa temukan ketika murid-murid Yesus mengalami kepenuhan Roh Kudus:

Ayat Bacaan: Kisah Para Rasul 2: 1, 4 – 8, 11

Dalam bacaan, kita dapat melihat betapa luar biasa Kuasa dan Kebesaran Allah yang dinyatakan melalui pekerjaan Roh Kudus-Nya. Paling tidak ada 3 (tiga) hal yang kita bisa temukan ketika murid-murid Yesus mengalami kepenuhan Roh Kudus:

1. Mereka berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain. Betapa satu pengalaman yang amat unik, saat hari raya Pentakosta, ketika murid-murid Yesus berkumpul di satu tempat, tiba-tiba Roh Kudus turun dalam suatu bunyi seperti tiupan angin keras dan nampak seperti lidah-lidah dalam nyala api yang bertebaran yang menghinggapi mereka masing-masing. Dan seketika itu juga penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain. Peristiwa ini bukanlah satu kejadian spektakuler yang tidak memiliki makna dan tujuan apa-apa, melainkan merupakan simbol penggenapan dari Kisah Para Rasul 1:8 yang mengatakan: ”Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”. Tanpa karya Roh Kudus hal yang spektakuler tersebut tidaklah terjadi dan tidak akan pernah bisa terjadi. Sejak saat itu banyak orang percaya yang mengalami karya Roh Kudus yang luar biasa, dan mereka begitu antusias bersaksi menceritakan Kebesaran Tuhan sehingga banyak memenangkan jiwa-jiwa baru. Allah begitu rindu memenuhi kita dengan Roh Kudus-Nya agar kita menerima KuasaNya untuk menjadi Saksi Kristus. Kuasa dan otoritas itu Allah berikan untuk memperlengkapi kita dalam melaksanakan panggilan Allah bagi masing-masing kita tanpa terkecuali untuk memberitakan kebesaran Allah kepada berbagai suku, kaum dan bahasa.1. Mereka berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain. Betapa satu pengalaman yang amat unik, saat hari raya Pentakosta, ketika murid-murid Yesus berkumpul di satu tempat, tiba-tiba Roh Kudus turun dalam suatu bunyi seperti tiupan angin keras dan nampak seperti lidah-lidah dalam nyala api yang bertebaran yang menghinggapi mereka masing-masing. Dan seketika itu juga penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain. Peristiwa ini bukanlah satu kejadian spektakuler yang tidak memiliki makna dan tujuan apa-apa, melainkan merupakan simbol penggenapan dari Kisah Para Rasul 1:8 yang mengatakan: ”Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”. Tanpa karya Roh Kudus hal yang spektakuler tersebut tidaklah terjadi dan tidak akan pernah bisa terjadi. Sejak saat itu banyak orang percaya yang mengalami karya Roh Kudus yang luar biasa, dan mereka begitu antusias bersaksi menceritakan Kebesaran Tuhan sehingga banyak memenangkan jiwa-jiwa baru. Allah begitu rindu memenuhi kita dengan Roh Kudus-Nya agar kita menerima KuasaNya untuk menjadi Saksi Kristus. Kuasa dan otoritas itu Allah berikan untuk memperlengkapi kita dalam melaksanakan panggilan Allah bagi masing-masing kita tanpa terkecuali untuk memberitakan kebesaran Allah kepada berbagai suku, kaum dan bahasa.

2. Ada pemakaian Allah yang sangat luar biasa Sejak saat itu bangkitlah Petrus di antara para murid Yesus yang lainnya, berseru dengan suara yang lantang, menyerukan isi hati Allah, yang kita bisa simak di kitab Kisah Para Rasul 2:38 “Bertobatlah dan hendaklah kamu masingmasing memberi dirimu dibabtis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus”. Begitu dahsyat dampak dari orang yang mengalami kepenuhan Roh Kudus. Asalkan sungguh-sungguh bersedia dipakai Tuhan. Kita bisa melihat, siapakah Petrus sebelum dipenuhi Roh Kudus dan setelah dipenuhi Roh Kudus. Awalnya seorang Petrus yang kita kenal sebagai pengecut, dengan mudahnya menyangkali Yesus tiga kali, tiba-tiba berubah seratus delapan puluh derajat menjadi seorang ‘pemberani’ dalam menyampaikan Injil Kristus dan menghidupinya. Setelah Petrus berkotbah, ada catatan yang sangat fenomenal, yaitu terdapat di dalam Kisah Para Rasul 2:41 “Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibabtis dan pada hari itu juga jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa”

3. Mereka menghasilkan banyak jiwa baru yang diselamatkan Tidak dapat dipungkiri, apabila orang-orang percaya dipenuhi oleh Roh Kudus, maka hidupnya akan terus berbuah. Dan bukan hanya buah pertobatan saja yang menghasilkan perubahan hidup: karakter, iman, kesungguhan, kasih, kesetiaan, kekudusan, dan lain sebagainya, melainkan buah jiwa-jiwa, artinya hidupnya menginspirasi dan mengimpartasi, sehingga menghasilkan petobat-petobat baru Kisah Para Rasul 2:47: “.... mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang-orang yang diselamatkan”.

Marilah kita minta terus dipenuhi oleh Roh Kudus-Nya, yang akan meneguhkan dan menyertai kita dalam menggenapi panggilan Allah untuk memberitakan Kebesaran Allah kepada semua orang dari berbagai suku bangsa dan menghasilkan jiwa-jiwa baru yang diselamatkan. Tuhan memberkati.

Penulis: Pdt. Handono Sudjatmiko

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC