Selain memeriksa passport dan visa untuk masuk ke negara tersebut biasanya petugas imigrasi memindai retina mata kita dan sidik jari kita. Rupanya retina mata dan sidik jari merupakan bagian dari diri manusia yang unik dapat digunakan untuk membedakan diri setiap kita dengan orang lain. Selain retina dan sidik jari, bentuk wajah dan sistem pembuluh darah vena di telapak tangan juga dianggap sebagai bagian tubuh kita yang memiliki keunikan dan berbeda dengan orang lain. Bahkan sistem pembuluh darah vena disebutkan sangat sulit ditiru dan tingkat kesalahannya mencapai 0,001%.
Kisah di atas menunjukkan bahwa manusia diciptakan Tuhan dengan memiliki ciri khas atau keunikan yang membedakan dirinya dan orang lain. Di dalam Mazmur 139: 14-16, Daud menyebutkan sebagai berikut: 14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. 15 Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; 16 mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya. Dari Firman Tuhan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa setiap kita unik dan berbeda satu dengan yang lain. Oleh karena itu rencana Tuhan adalah unik dan khusus bagi setiap kita serta berbeda dengan orang lain. Sayangnya seringkali kita tergoda untuk hidup di dalam rencana Tuhan yang Tuhan sediakan bagi orang lain bukan bagi diri kita. Tidaklah mengherankan jika hidup kita tidak akan maksimal. Oleh karena itu marilah kita mencari rencana Tuhan yang khusus bagi diri kita dan hidup di dalam rencana Tuhan tersebut.
Renungan dan Penerapan
Pokok-pokok Doa
Penulis: Pdt. Jeffrey Kurniawan