Surat Pastoral

MDC Surabaya : Gereja Yang Menyembah

Hari raya Pentakosta orang Yahudi dua ribu tahun silam menjadi momen yang bersejarah karena tepat padahari itulah Roh Kudus dicurahkan untuk pertama kalinya dan gereja Perjanjian Baru dilahirkan. Di hari Pentakosta tigapuluh tahun yang lalu (7 Juni 1987), sebuah gereja baru yang bernama Gereja Kristen Perjanjian Baru juga dilahirkan di Surabaya.

Ayat Bacaan: Efesus 5:18-21

Berawal dengan sangat sederhana, saat ini GKPB Masa Depan Cerah Surabaya telah menjadi sebuah gereja yang diberkati Tuhan. Sebagai jemaat yang dilahirkan pada hari Pentakosta, kita perlu mengingat kembali nasihat Rasul Paulus yang diberikannya kepada jemaat di Efesus agar mereka menjadi jemaat yang:

1. Senantiasa penuh dengan Roh Kudus “Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,…” (Efesus 5:18) Rasul Paulus sengaja membuat perbandingan antara mabuk anggur dengan hidup yang penuh Roh Kudus. Saat seseorang mabuk anggur, alkohol menguasai dan mempengaruhi semua yang dia pikirkan dan inginkan. Kepenuhan Roh Kudus dalam diri seseorang juga akan mempengaruhi semua yang dipikirkan dan diinginkan oleh orang itu. Roh Kudus akan memimpin dan menuntun jalan hidup seseorang sehingga ia mampu menjalani kehidupan dengan penuh kemenangan

2. Senantiasa memuji dan menyembah Tuhan “…dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati. Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita.” (Efesus5:19-20). Salah satu wujud paling praktis dari kepenuhan Roh Kudus adalah dengan memiliki gaya hidup yang memuji dan menyembah Tuhan. Penguasaan Roh Kudus dalam hidup seseorang memang adalah sesuatu yang bersifat abstrak, tapi kita dapat mengusahakannya secara praktikal dengan membiasakan diri untuk selalu menaikkan pujian dan penyembahan di setiap kesempatan. Hati yang selalu menyembah dan dipenuhi ucapan syukur adalah sarana terbaik untuk kepenuhan dan urapan Roh Kudus. Jauhilah perkataan yang sia-sia, tapi penuhi mulut kita dengan ucapan syukur dan kata-kata yang memuji dan meninggikan Tuhan, maka kita akan senantiasa penuh dengan Roh Kudus. Jadilah gereja yang menyembah.

3. Hidup dalam kerendahan hati “…dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.” (Efesus 5:21) Menjadi gereja yang menyembah adalah sama dengan menjadi gereja yang hidup dalam kerendahan hati. Pujian penyembahan yang sejati tidak akan lahir dari hati yang merasa diri lebih tinggi dari orang lain. Kerendahan hati adalah prasyarat bagi penyembahan dan kepenuhan Roh Kudus. Kita merendahkan diri juga bukan karena merasa diri lebih rendah, tapi karena kita menghargai Kristus lebih dari apapun juga. Mari kita berdoa agar dalam usia yang ketigapuluh ini, seluruh jemaat GKPB Masa Depan Cerah senantiasa dipenuhi Roh Kudus, memiliki gaya hidup sebagai penyembah dan hidup dalam kerendahan hati. Selamat hari Pentakosta dan selamat ulang tahun GKPB Masa Depan Cerah Surabaya! Tuhan Yesus memberkati.

Penulis: Pdt. Agus Lianto

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC