Dosen yang mengajar sangat perfeksionis sehingga tugas-tugas yang kami kerjakan seringkali diminta untuk diperbaiki. Di dalam kelas tersebut ternyata tugas saya yang paling banyak diminta untuk diperbaiki. Sayapun penasaran mengapa tugas teman-teman saya yang harus diperbaiki tidak sebanyak tugas saya. Ternyata sang dosen menyediakan para mentor atau pembimbing secara cuma-cuma untuk menolong kami di dalam mengerjakan tugas. Saya yang kurang menyimak perkataan dosen tidak pernah minta bantuan para pembimbing tersebut. Tidak heran tugas saya banyak yang perlu diperbaiki.
Apa yang saya alami seringkali kita alami di dalam kehidupan rohani kita. Kita lupa bahwa Tuhan mengirimkan Roh Kudus-Nya untuk menolong kita di dalam kehidupan kita sehari-hari. Di dalam Yohanes 14:16, Tuhan Yesus berkata kepada para murid-Nya sebagai berikut Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, Di ayat tersebut, Tuhan Yesus merujuk Roh Kudus sebagai penolong. Dalam Bahasa Yunani, kata yang digunakan adalah parakletos. Istilah parakletos biasanya digunakan untuk menggambarkan serdadu Yunani yang pergi berpasangan untuk berperang agar mereka dapat menjaga satu dengan yang lain. Orang yang menjaga rekannya tersebut disebut sebagai paraklete. Dengan kata lain, ketika Tuhan Yesus naik ke surga, Dia tidak meninggalkan murid-murid-Nya sendirian di dalam menjalani kehidupan mereka. Namun Tuhan memberikan seorang penolong. Demikian juga dengan hidup kita yang percaya kepada-Nya. Dia telah memberikan Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita sebagai penolong di dalam kehidupan kita
Renungan dan Penerapan
Pokok-pokok Doa
Penulis: Pdt. Jeffrey Kurniawan