Mereka hanya suka melihat kepada segala sesuatu yang ada hubungan dengan dirinya sendiri, kehidupanku, keluargaku, kesenanganku, pekerjaanku, sekolahku dan pelayananku. Hal yang saya percaya menjadi penyebab utama mengapa kehidupan banyak orang tidak dapat menghasilkan dampak yang signifkan bagi orang lain yang ada disekitarnya. Dalam keberdosaannya, manusia akan selalu mengalami kesulitan untuk dapat mengasihi orang yang lain selain diri kita sendiri.
Tetapi kita sebagai orang yang telah ditebus dan diselamatkan tidak boleh memiliki kehidupan yang seperti itu, sebab kita sadar bahwa kita ada di dunia ini karena Allah dan hanya untuk mengerjakan kehendak-Nya. Jika setiap orang menyadari mengapa Allah menciptakan mereka dan menemukan alasan mengapa mereka ada di dalam dunia ini, saya percaya kehidupan orang Kristen akan menjadi kehidupan yang dapat memberi dampak, karena mereka tidak lagi akan hidup untuk diri mereka sendiri saja, tetapi juga hidup untuk memberkati orang lain yang membutuhkan. Kita harus ingat, bahwa kehidupan baru memiliki arti, hanya pada saat kita menjalani kehidupan kita di dalam melakukan kehendak Allah. Itulah juga yang berlaku bagi gereja Tuhan. Gereja ada bukan hanya untuk menjadi kumpulan orang yang bertemu secara rutin setiap minggunya karena memiliki hobi dan kesukaan yang sama. Gereja ada karena Allah, dan gereja dihadirkan hanya untuk menyelesaikan rencana Allah bagi dunia ini.
Allah sangat mengasihi bangsa-bangsa. Saat Allah memanggil Abram, panggilannya mempertegas apa yang ada di dalam hati Allah untuk bangsa-bangsa. Abraham dipanggil tidak hanya untuk ke luar dan diberkati, tetapi Allah memisahkan Abraham – memberkati dia, agar melalui dia dan keturunannya seluruh bangsa dapat mengenal Allah yang benar.
Dalam panggilan-Nya itu, Allah menyatakan Diri-Nya dalam karya pembebaan bangsa Israel dari perbudakan di tanah Mesir, melalui peristiwa-peristiwa luar biasa yang mendahului dan yang mengikuti karya pembebasan itu, Allah memakai bangsa Israel menjadi cerita tentang Allah dan kebesaran-Nya. Cerita yang terdengar oleh bangsa-bangsa lain, yang membuat hati bangsa-bangsa digentarkan oleh apa yang mereka dengar tentang perbuatan besar Allah bagi bangsa pilihan-Nya.
Tuhan ingin memakai gereja-Nya untuk menjadi etalase yang terbuka, yang dapat bercerita tentang Allah yang benar, yang dapat dilihat oleh bangsa-bangsa. Dan ini dapat terjadi hanya jika kita mau berfokus untuk hidup hanya untuk melakukan kehendak-Nya. Gereja mula-mula yang kisahnya di catat dalam Perjanjian Baru merupakan contoh yang sangat baik untuk hal ini. Mereka memilih untuk menghidupi kehendak Allah, mereka memilih untuk menjalani kehidupan mereka di dalam mempraktekkan apa yang Yesus ajarkan, mereka memilih untuk menjalani kehidupan mereka tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk orang lain dan Alkitab mencatat kehidupan gereja mula-mula sangat besar dampaknya, yang membuat Allah setiap hari selalu menambahkan jumlah mereka dengan petobat-petobat baru.
Gereja Tuhan hari ini juga memiliki potensi untuk menghasilkan hal yang sama dengan apa yang telah dihasilkan oleh gereja mula-mula, sebab kita memiliki Allah yang sama, panggilan yang sama, Roh Kudus yang sama, yang kita perlukan adalah keberanian untuk hidup tidak memikirkan kepentingan diri sendiri dan mulai memikirkan mereka yang membutuhkan. Yang kita perlukan adalah bertumbuh di dalam Tuhan, supaya kebenaran frman Tuhan itu hidup di dalam kehidupan kita, sehingga mereka yang belum mengenal Tuhan dapat menemukan kebenaran melalui kehidupan kita.
Gereja bagi bangsa-bangsa, menyadarkan kita bahwa kita ada untuk menjadi berkat bagi bangsa kita. Kita tetap harus berdoa bagi bangsa kita, dan mintalah kepada Allah agar Ia menolong kita untuk menjadi berkat dan memberi dampak dengan mekukan kebenaran, menjalani hidup kita dengan juga memikirkan kebutuhan mereka yang membutuhkan, dan berilah diri kita melayani Tuhan dengan melayani mereka yang membutuhkan yang ada di sekeliling kita. Making Disciples for CHRIST.
Penulis: Pdt. Handono S