Ketika kita percaya kepada Yesus dan menerima Dia menjadi Tuhan dalam hidup kita, maka kita juga menerima seluruh janji-janji Tuhan, yang salah satunya adalah janji kemenangan untuk menghadapi masalah. Namun sekalipun kita sudah menerima janji kemenangan tersebut, kita harus tetap menjaga iman dan terus hidup dalam anugerah Tuhan Yesus, sehingga kita dapat berdiri teguh dalam iman kita, yaitu tidak mudah diombang-ambingkan oleh berbagai ajaran ataupun oleh berbagai masalah dan persoalan yang kita hadapi.
Kisah Petrus berjalan di atas air menjadi contoh yang sangat baik. Awalnya, Petrus dapat berjalan di atas air, namun kemudian ia mulai tenggelam (Matius 14:29-30). Pada waktu Petrus memiliki iman yang kuat, ia dimampukan berjalan di atas air. Namun ketika tiupan angin datang, imannya mulai goyah, Petrus mulai teralihkan perhatiannya, ia mulai tidak fokus kepada Tuhan Yesus, dan akhirnya ia mulai tenggelam. Tuhan tahu Petrus mulai kehilangan imannya, itulah sebabnya Ia berkata “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang? (Matius 14:31). Rasa bimbang, takut atau kekuatiran merupakan tanda kita mulai menyingkirkan Tuhan dalam menghadapi masalah dan beban hidup.
Bagaimana kita dapat berdiri teguh dalam iman?
1. Kita harus terus melekat dengan Tuhan sebagai pokok anggur (Yohanes 15:5)
2. Hidup disiplin terhadap Fiman-Nya agar tetap fokus (Mazmur 1:1-2)
3. Percaya kita sudah menang dalam segala perkara (Roma 8:37)
Iman yang terus bertumbuh dalam pengenalan akan Allah, yang menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahanan (Mazmur 91:1), akan menuntun kita untuk mengatasi masalah dan kita pasti mendapatkan kemenangan. Percayalah, dalam menghadapi setiap persoalan kita sudah diberikan kemenangan (Roma 8:37).
Penulis : Pdt. Malonasohi Luhukay, SE.