Atas undangan Patriark Karekin II dari Armenian Apostolic Church, Paus akan mengunjungi Armenia pada 24 hingga 26 Juni. Dia akan mengunjungi Georgia dan Azerbaijan pada 30 September hingga 2 Oktober, menurut pernyataan Vatikan.
Paus Fransiskus akan menjadi Paus kedua yang mengunjungi Armenia, setelah tahun 2001 Paus Yohanes Paulus II berkunjung di negara itu.
Bulan ini dilanda meletusnya konflik terburuk antara Armenia dan Azerbaijan terkait Nagorno Karabakh sejak 1990-an, dengan lebih dari 90 orang tewas dalam pertempuran sengit selama empat hari yang disusul bentrokan sporadis.
Pemberontak yang didukung Armenia merebut wilayah Nagorno Karabakh, sebuah wilayah kantung di wilayah Azerbaijan yang mayoritas berpenduduk etnik Kristen Armenia, saat perang tahun 1990-an yang menewaskan sekitar 30 ribu orang.
Kunjungan itu juga dapat meningkatkan ketegangan dengan Turki, yang tidak senang dengan penyebutan kata “genosida” oleh Paus untuk menggambarkan pembantaian terhadap etnis Armenia oleh Kekaisaran Turki – cikal bakal dari negara Turki modern – seabad lalu. (AFP)