Surat Pastoral

MDC Jakarta : ME TO WE

Di akhir setiap hari dalam penciptaan, Tuhan menilai bahwa seluruh ciptaan-Nya dalam keadaan “baik”. Namun di saat menciptakan manusia, TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja.

Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” (Kejadian 2:18). Mengapa tidak baik? Karena belum sesuai dengan rancangan Allah, yaitu agar manusia sesuai dengan gambaran-Nya (Kejadian 1:26). Gambaran kepribadian Allah terungkap dalam satu kata, yaitu ‘Kasih”. (I Yohanes 4:8). Hakekat dari Kasih adalah selalu membutuhkan “objek” kasih, yaitu orang lain atau sesama untuk dikasihi. Itulah sebabnya setelah Allah menciptakan Hawa, sesama bagi Adam, maka Allah mengatakan “sungguh amat baik”. Di saat kita mengasihi sesama manusia, maka gambaran Allah menjadi sempurna atas kita sehingga dunia dapat mengenal Dia (Yohanes 13:35). Inilah yang dimaksud dengan hubungan yang sehat.

Apakah saudara ingin memiliki hubungan yang sehat dalam keluarga, persahabatan dan pernikahan? Kuncinya adalah : berpindah dari sifat mementingkan diri sendiri kepada sikap yang mendahulukan kepentingan bersama. Berpindah dari fokus “aku” menjadi “kita”. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga. (Filipi 2:3-4)

Setiap hubungan yang tidak sehat pasti dipicu oleh tiga hal ini: egoisme (selfishness), kesombongan (pride), dan rasa tidak aman (insecurity). Ketiga hal ini adalah manifestasi dari hidup yang berfokus kepada “aku”. Alkitab menyebutkan orang-orang yang selalu berteriak, “untukku…. untukku!” adalah keturunan lintah (Amsal 30:15). Sedangkan Yesus, yang menyebut diriNya dengan sebutan Anak Manusia, memiliki prinsip, “Saya datang untuk melayani, bukan untuk dilayani” (Markus 10:43-45).

Oleh karena itu, di bulan September 2017 ini MDC Jakarta akan membahas tema “Me to We” (Aku menjadi Kita) dengan fokus pembahasan “Healthy Relationship” (Hubungan yang Sehat) yang akan membahas tentang bagaimana kita dapat berpindah dari fokus “aku ke kita” sehingga setiap jemaat dapat memiliki hubungan yang sehat di dalam keluarga, persahabatan, dan dalam kehidupan pernikahan. Jangan lewatkan satu minggu pun. Tuhan Yesus memberkati !

Penulis : Pdt. Tommy Simanjuntak

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC