Surat Pastoral

MDC Surabaya: Gereja Yang mengutus

Jika kita merenungkan tentang pengorbanan Yesus yang begitu besar untuk mendirikan gereja-Nya, maka tentunya gereja tidak pernah boleh berhenti dalam zona nyaman dan hidup untuk diri sendiri.

Dalam kasih-Nya yang begitu besar, Kristus telah menebus dan memberkati gereja dengan kemenangan di masa kini dan kehidupan kekal di masa datang. Kabar baik ini tidak boleh berhenti hanya di dalam lingkup gereja saja, tapi harus dikumandangkan ke segala penjuru. Gereja harus melakukan usahausaha tersistematis untuk mengirimkan anggota terbaiknya untuk memberitakan kabar baik kepada segala bangsa. Rasul Paulus dalam surat Roma 10:10-15 menyatakan betapa pentingnya peran utusan-utusan Injil dalam keselamatan bangsa-bangsa dan “betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik” (Roma 10:15b). Beberapa hal yang bisa kita pelajari adalah:

1. Keselamatan diberikan karena percaya dan mengakui Yesus adalah Tuhan (ayat 10-11)

Tidak akan pernah ada lagi berita sebaik dan seindah ini: bahwa keselamatan dan hidup kekal dianugerahkan secara cuma-cuma atas dasar kepercayaan dan pengakuan saja. Setiap diselamatkan. Mungkin bagi kita yang sudah lama jadi pengikut Kristus berita ini sudah terdengar biasa saja. Tapi bagi orang yang masih berjuang dan bahkan mengorbankan segalanya untuk memperoleh keselamatan, ini berita yang sangat mereka perlu dengar

2. Allah tidak membedakan siapa yang akan diselamatkan (ayat 12-13)

Allah rindu untuk menyelamatkan semua orang. Ia bukanlah Allah orang Yahudi saja, tapi Allah bangsa-bangsa. Keselamatan yang mendatangkan hidup kekal telah disediakan-Nya bagi semua orang yang mau percaya dan berseru kepada-Nya. Allah sebelumnya secara eksklusif menjadikan bangsa Israel sebagai umat pilihan hanya untuk menunjukkan sebuah contoh bagaimana Ia memberkati dan berinteraksi dengan suatu umat yang dikasihi-Nya. Melalui Injil Yesus Kristus, berkat dan relasi Allah dengan Israel ini meluas kepada seluruh bangsa, kepada siapa saja yang mau percaya dan berseru kepada-Nya. Saat ini siapapun yang percaya kepada Yesus adalah Israel secara rohani.

3. Semuanya ditentukan oleh adanya orang yang mau diutus (ayat 14-15)

Proses yang dialami oleh seseorang sampai dia sungguh-sungguh percaya, berseru dan menerima keselamatan selalu diawali dengan adanya orang lain yang mengabarkan janji Tuhan tentang keselamatan ini. Tuhan bisa saja langsung menyatakan dirinya lewat mimpi (seperti yang telah Ia lakukan kepada beberapa orang), tapi Ia telah merencanakan untuk menggunakan gereja-Nya untuk pergi kepada dunia yang belum percaya dan memberitakan kabar baik ini. Berita sebaik apapun tidak akan banyak berarti jika tidak ada orang yang memberitakannya. Tuhan Yesus telah melakukan bagian-Nya dalam karya keselamatan umat manusia, dan kini Ia mempercayakan berita itu kepada kita, agar kita menyebarluaskannya ke segala penjuru dunia.

Kita perlu berdoa agar Tuhan membuka mata kita untuk melihat betapa indahnya kedatangan seseorang yang membawa kabar keselamatan. Dunia mungkin menolak bahkan menganiaya pembawa kabar baik. Tapi bagi orang di luar sana yang akan menerima dan percaya, tidak ada hal yang lebih indah daripada kedatangan utusan ini. Tuhan memberkati.■

Penulis: Pdt. Agus Lianto

Share This Post:
 
Sinode Gereja Kristen
Perjanjian Baru
  • Address:
    MDC Hall, Wisma 76 Lt. 26
    Jl. S. Parman Kav. 76 Slipi
    Jakarta Barat 11410
  • Phone: (+6221) 53690033
  • Fax: (+6221) 53690055
 
 
© 2016. «GKPB MDC