“Memerlukan manusia yang lain” berarti berusaha untuk membangun hubungan yang baik, bahkan bukan hanya sekedar hubungan yang baik, melainkan hubungan yang sehat. Dimulai dari diri sendiri, apakah saya seorang egois yang selalu mementingkan diri sendiri? Sulit percaya kepada orang lain? Tidak pernah mengampuni, pendendam, serakah dan banyak hal lainnya? Hubungan yang sehat memerlukan interaksi yang ditunjukkan dengan kata “saling”. Manusia diciptakan oleh Allah untuk menjadi mahkluk sosial, artinya tidak bisa hidup seorang diri saja, melainkan membutuhkan orang lain dalam menjalani hidupnya, seperti yang dinyatakan dalam hukum yang kedua “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:38). “Memerlukan manusia yang lain” berarti berusaha untuk membangun hubungan yang baik, bahkan bukan hanya sekedar hubungan yang baik, melainkan hubungan yang sehat. Dimulai dari diri sendiri, apakah saya seorang egois yang selalu mementingkan diri sendiri? Sulit percaya kepada orang lain? Tidak pernah mengampuni, pendendam, serakah dan banyak hal lainnya? Hubungan yang sehat memerlukan interaksi yang ditunjukkan dengan kata “saling”.
Hubungan yang sehat artinya:
Saling terbuka satu sama lainnya (Yohanes 15:15 )
Saling percaya (Yakobus 2:23)
Tidak mencari kepentingan diri sendiri (Filipi 2:3-4)
Memberi kasih setiap saat (Amsal 17:17)
Mau berkorban (Yohanes 15:13)
Hubungan yang sehat membantu kita untuk dapat menjadi berkat bagi banyak orang, karena kita berhubungan bukan hanya dengan kalangan kita saja melainkan lintas budaya, agama, ras dan suku. Hubungan yang sehat juga saling menghormati satu dengan yang lainnya. Membangun hubungan dengan orang lain berarti Anda sedang membuka dunia baru bagi diri Anda. Miliki sikap melayani dan bukan dilayani, maka dengan mudah kita bisa membangun suatu hubungan yang sehat.
Tuhan Yesus memberkati.Penulis : Pdt. Malonasohi Luhukay, SE.